Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tasikmalaya Wakili Indonesia sebagai Penghasil Beras Organik di Ekspo Turkiye, Belanda, dan Spanyol

Kompas.com - 04/11/2022, 13:35 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ditunjuk Kementerian Pertanian RI untuk mewakili Indonesia di ekspo beras organik di Turkiye, Belanda, dan Spanyol dalam waktu dekat ini.

Beberapa tahun terakhir, Kabupaten Tasikmalaya menjadi penghasil padi organik terbaik di Indonesia yang hasil produksinya sudah diekspor ke berbagai negara di dunia.

"Kami (Kabupaten Tasikmalaya) terpilih sebagai narasumber soal penghasil padi organik terbaik mewakili Indonesia di tiga Negara. Dalam waktu dekat kami akan mengisi ekspo untuk Turkiye, Belanda, dan Spanyol. Doakan ya, Kang," jelas Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin kepada Kompas.com lewat telepon, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Kasus Impor Garam, Kejagung: Tanggung Jawab Ekspor-Impor Masih Sebatas Dirjen

Nuraedidin menambahkan, Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah tersuplus di Jawa Barat, terutama beras, dengan kelebihan stok sampai 53.000 ton pada tahun ini.

Daerah ini pun menjadi pemasok beras bagi Provinsi Jawa Barat yang tahun ini mendapatkan peringkat terbaik kesediaan pangan kedua di Indonesia setelah Jawa Timur.

"Kita juga surplus selain beras di berbagai komoditi tahun ini kecuali satu, yakni komoditi kedelai. Mulai dari sayuran, perikanan sampai peternakan, alhamdulillah kita surplus tahun ini," tambah Nuraedidin.

Bahkan, hari ini perwakilan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI (Kemenko Marvest) sedang melakukan validasi data lahan untuk aplikasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.

Salah satunya memperluas lahan pertanian baru di wilayah Pesisir Selatan Tasikmalaya, Jawa Barat, seluas 9.000 hektar.

Sehingga, nantinya luas lahan pertanian di Kabupaten Tasikmalaya yang sudah ada dan dilindungi seluas 45.050 hektar akan bertambah 9.000 hektar.

"Kebetulan tim validasi dari (perwakilan) Kemenko Marvest RI, hari ini sedang di Cipatujah (Kabupaten Tasikmalaya) untuk mengaplikasikan Perpres 87 Tahun 2021. Salah satunya pembukaan lahan baru pertanian di Ciheras, Ciandum, Cikawungading (Cipatujah) untuk pembukaan lahan sawah baru lewat sokongan (anggaran) pusat. Termasuk irigasi (desa) Cijalu, Cilangla dan Padawaras (Cipatujah). Kurang lebih 9.000 hektar (lahan pertanian baru) yang akan dibuka," tambah Nuraedidin.

Baca juga: Andalkan Lumbung Padi di Tiap Rumah, Tasikmalaya Surplus 5.300 Ton Beras

Selama ini, lanjut Nuraedidin, pihaknya telah memetakan sepanjang 58 kilometer wilayah pesisir Selatan Tasikmalaya untuk menunjang Perpres 87 Tahun 2021 tersebut.

Misalkan diposisikan nantinya lahan pertanian produktif, titik konservasi penyu, lokasi tambak udang, dan ikan warga serta kawasan wisata.

Hal itu nantinya diharapkan akan mempermudah proses pembangunan prioritas yang dibiayai Pemerintah Pusat.

"Bibir pantai Tasikmalaya (sepanjang) 53 kilometer itu sudah dipetakan di mana wisata, konservasi penyu, dan tambak. Bahkan, KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) sudah turun untuk membuat bioplok (ikan dan udang) sehingga tak merusak lingkungan seperti ada penggalian bibir pantai untuk tambak (udang) tanpa merusak lingkungan," ujar Nuraedidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com