TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di perkampungan Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mampu menerjang badai pandemi Covid-19 dan meraih sukses lewat bisnis penjualan online atau e-commerce.
Salah satunya UMKM yang memproduksi tas di Kampung Manggungsari, Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya bernama Kamiya.
UMKM milik Unang Saepulloh ini mampu bertransformasi menjadi usaha terkenal di kalangan para pecinta tas.
Baca juga: Indef: Resesi Global Tahun 2023 Bisa Turunkan Ekspor Produk UMKM
Baca juga: DPR Dorong Para Ibu Rumah Tangga Manfaatkan Modal dari PNM untuk Gerakkan UMKM
Berkat penjualan tas Kamiya, Unang mampu membangun toko megah dua lantai bernuansa modern di wilayah perkampungan pada tahun 2022.
Unang mengatakan, usahanya di bidang produksi tas dengan beragam bahan dan model belum begitu lama.
Mulanya, dia memproduksi sendiri berbagai jenis tas dengan memberdayakan sekitar 100 orang perajin yang tersebar di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.
Selain memproduksi berbagai model tas berbahan kulit sintetis, Unang juga memproduksi dan menjual tas berbahan mendong.
Bahan mendong ini merupakan bahan dasar tikar yang menjadi salah satu kerajinan khas di Tasikmalaya.
"Bahan ini selain dibuat tikar, bisa juga dibuat topi, kipas, dan perlengkapan rumah tangga seperti tutup saji. Kami berinovasi membuat tas dari bahan itu, permintaannya lumayan bagus," kata Unang, saat ditemui Kompas.com di tokonya, Jumat (4/11/2022).
Beberapa permasalahan dalam usaha dijumpai oleh setiap perajin UMKM.
Seperti beberapa bulan terakhir bahan mendong sempat sulit didapat, sementara produksi tas berbahan mendong tak pernah berhenti karena meningkatnya permintaan pasar.
Beruntung ada produsen UMKM penyedia bahan mendong yang bersedia mengirim dari luar kota.
Saat ini, toko online Kamiya milik Unang, melayani penjualan dengan sistem eceran dan partai besar.
Untuk melayani para konsumen di toko online tersebut, Unang mempekerjakan sembilan orang admin yang bertugas memegang masing-masing platform e-commerce.
"Saat menerima orderan dari konsumen, para pekerja dengan sigap langsung mencatat, diteruskan ke bagian lain yang bertugas mengemas hingga mengirim pesanan tersebut," pungkasnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.