Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Geng Motor Serang Pemukiman Warga Usai Azan Subuh di Tasikmalaya

Kompas.com - 06/11/2022, 12:44 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ratusan anggota geng motor mengamuk sambil ribut dan mengejar warga serta merusak kios tukang bubur di Jalan SL Tobing (Sambongjaya), Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (6/11/2022) dini hari, usai azan subuh.

Rombongan berandalan motor itu datang bersamaan sambil menggeberkan knalpot bisingnya dari arah Bunderan Byspass Tugu HZ Mustofa dan langsung mengancam serta mengejar masyarakat usai pulang sholat di masjid.

"Saat tadi subuh, usai sholat subuh, banyak sekali geng motornya ada ratusan orang. Mereka langsung berhenti di depan kios bubur ayam dengan mengencangkan knalpot bisingnya. Ada warga usai sholat diajak ribut dan diancam sampai dikejar. Ini kaca kios tukang bubur hancur," jelas Anang (54), salah seorang warga setempat sekaligus saksi mata di lokasi kejadian, Minggu siang.

Baca juga: Kapolrestabes Bandung: Saya Akan Libas Geng Motor yang Berbuat Onar

Beberapa anggota geng motor itu, lanjut Anang, terlihat membawa senjata tumpul seperti tingkat bisbol, kayu dan stik besi saat mengejar warga setempat.

Namun, tak berselang lama kios tukang bubur langsung dihancurkan bagian depannya dan beberapa barang di dalamnya rusak.

"Ini langsung diperbaiki, soalnya kios bubur sudah harus dagang kembali. Kalau masalahnya nggak tahu apa? Tiba-tiba saja mereka merusak dan mengancam warga di sini," tambah dia.

Pecahkan kaca rumah warga

Selain merusak kios bubur ayam, geng motor itu pun merusak rumah penduduk dengan melempari batu ke kaca rumah. Hal ini seperti dialami pemilik rumah Ratna (31) dan suaminya Nana (33).

Saat kejadian, keluarga Ratna masih terlelap tidur dan tiba-tiba kaca rumahnya pecah usai terdengar lalu lalang gerombolan motor dengan knalpot bising di jalan depan rumahnya.

"Saat saya dan suami teridur lelap, tiba-tiba saya dengar suara pecah, saya kira ada apa dan saya ke ruang tengah dan memegang lemari. Saya pun mendengar ada suara knalpot bising motor di depan rumah lalu lalang, kemudian pergi usai kaca rumah pecah dilempari batu," jelas Ratna (31).

Ratna pun mengaku sempat berteriak minta tolong sampai akhirnya gerombolan motor berknalpot bising di jalan depan rumahnya pergi.

Namun, dirinya kaget saat melihat kaca pecah dan berserakan batu-batu beserta pecahan kaca di bagian tengah rumahnya.

"Setelah saya periksa ternyata ada batu berserakan di lantai depan dan tengah rumah dengan pecahan kaca," tambah dia.

Saat itu, suaminya sempat keluar rumah dan mencari pelaku tapi dilarang olehnya karena khawatir geng motor akan menyerang suaminya.

Namun, saat diperiksa beberapa saat, berandalan bermotor dengan knalpot bising itu sudah pergi tak tahu ke arah mana.

"Saya sempat lihat ada beberapa sepeda motor yang mondar-mandir di depan rumah," tambahnya.

Rombongan geng motor itu pun langsung kabur usai datang patroli Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya ke lokasi kejadian.

Hal itu dibenarkan Ketua Tim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya Ipda Ipan Faisal, yang mengaku mendatangi lokasi usai adanya laporan masyarakat setempat. Beruntung dalam kejadian itu tak ada korban jiwa.

"Jadi kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada penyerangan di Jalan SL Tobing tepatnya dekat Bubur Betet. Kami langsung meluncur ke TKP dan ditemukan saat itu sudah banyak masyarakat yang berkumpul. Berdasarkan keterangan warga setempat bahwa beberapa berandalan bermotor yang menyerang mereka," ujar Ipan.

Baca juga: Gemar Mabuk-mabukan dan Palak Pengendara, 22 Remaja Anggota Geng Motor Sungkem ke Orangtua

Setelah mengecej dan memeriksa sejumlah lokasi, Ipan dan timnya menemukan beberapa buah bongkahan batu.

Hingga saat ini, pihaknya terus melakukan menyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku dan apa motif pelemparan tersebut.

Sesuai keterangan warga setempat, tambah Ipan, selama ini tidak pernah ada keributan antara geng motor atau dengan warga setempat.

Namun, sebelumnya seringkali melintas geng motor dengan gerombolan kecil ke lokasi tersebut.

"Para warga sebelumnya tak ada permasalahan dengan berandalan bermotor itu. Namun, mereka warga menyatakan sering kali terjadi melintas geng motor ke lokasi warga yang tinggal di lokasi tersebut," pungkasnya.

Saat ini, para warga terus berjaga di lokasi kejadian, khawatir akan ada penyerangan geng motor susulan ke wilayahnya dan menjaga supaya tak muncul korban jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Bandung
Sampel Kandungan 'Septic Tank' CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Sampel Kandungan "Septic Tank" CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Bandung
Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Bandung
Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Bandung
Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Bandung
HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

Bandung
Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Bandung
Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com