KOMPAS.com - Seorang nenek dan cucunya di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kelaparan karena disekap di sebuah rumah kontrakan selama 24 jam.
Penyekapan itu terjadi pada 14 Oktober pukul 11.00 WIB sampai 15 Oktober 2022 sekitar pukul 12.00 WIB.
Korban yakni ER (55) dan sang cucu A(2) diduga disekap oleh pria pemilik kontrakan, ABM (31).
Peristiwa tersebut terjadi di Kontrakan di Gang Murhadi, Kampung Sukajadi, RT 3/2, Desa Lembang, Kecamatan Lembang.
Baca juga: Pengakuan Rohimah Disiksa dan Disekap Majikannya, Berawal dari Teleponnya ke Orangtua Minta Dijemput
Ibu korban, LM (31) mengatakan, dugaan penyekapan itu terjadi karena rumah yang dikontrakan milik mantan suami istri itu masih sengketa.
Meski begitu, rumah tersebut dikontrakan oleh mantan istri ABM kepada keluarga LM.
"Saya disitu kan sebagai pengontrak, tetapi rumahnya ternyata masih sengketa atau ada pembagian harta gono gini dari pemilik rumah," ujar dia dikutip dari TribunJabar.id.
Menurut dia, ABM merasa tak terima rumah milik berdua itu dikontrakan oleh istrinya.
Sebab, hingga saat ini, pembagian harta gono-gini mantan suami istri tersebut tak kunjung rampung.
Oleh sebab itu, LM seringkali dibuat tak nyaman hingga pernah terjadi pengusiran.
Kejadian pengusiran itu sempat dilaporkan ke RT setempat atas perbuatan tidak menyenangkan.
"Jadi saya sering dibuat gak nyaman sama ABM, bahkan pernah ribut karena dia meminta saya keluar dari rumah itu tanggal sekian. Terus saya laporan ke RT karena itu masuk ke perbuatan tidak menyenangkan," ucap dia.
Baca juga: Menolak Dinikah Siri, Perempuan di Wonogiri Disekap, Dianiaya hingga Nyaris Diperkosa
Kemudian, aksi penyekapan terjadi saat LM sedang bekerja.
Kedua korban tidak bisa keluar rumah lantaran pintu gerbang yang menjulang tinggi digembok.
Sehingga mereka bagai terpenjara di dalam rumah karena tak bisa membeli kebutuhan sehari-hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.