Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Motor Bikin Onar di Tasikmalaya, Warga "Sweeping" Setiap Malam

Kompas.com - 09/11/2022, 15:28 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Menurutnya, sebagian besar geng motor yang meresahkan ini adalah para pelajar dan usia sekolah.

Sehingga, sebetulnya kalau serius penangannya akan lebih mudah mengidentifikasi para pelaku dan kebrutalan geng motor bisa teratasi.

"Tak perlu sulit sepertinya untuk mengindentifikasinya karena pelaku berandalan motor ini rata-rata kondisi motornya berknalpot bising, tak menggunakan plat nomor serta purutul (aksesoris motor sesuai pabrikan dicopot)," pungkasnya.

Baca juga: Geng Motor Bikin Onar di Kota Tasikmalaya, Kapolres Keluarkan Reaksi Keras: Jika Mengancam Warga, Bisa Ditembak di Tempat

Sebelumnya, Kepala Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya, Jawa Barat, AKBP Aszhari Kurniawan, mengaku pihaknya akan bertindak tegas dan berlakukan tembak di tempat kepada geng motor yang membuat onar ke warga di Kota Tasikmalaya.

Langkah polisi perangi kebrutalan geng motor ini usai kejadian ratusan berandalan bermotor yang menyerang pemukiman warga di beberapa titik Kota Tasikmalaya.

Bahkan, kelompok geng motor itu sampai mengejar warga yang usai Shalat Subuh di Jalan SL Tobing, Kota Tasikmalaya pada Minggu (6/11/2022) dini hari.

"Akan ditindak tegas terukur, kita sesuaikan (kejadian) perlu tembak di tempat, kita tembak di tempat. Jangan coba-coba buat keonaran di Kota Tasikmalaya ini," terang Aszhari kepada wartawan di kantornya, Senin (7/11/2022).

Apalagi, lanjut Aszhari, jika nantinya menemukan geng motor berulah kembali dan membahayakan masyarakat, pihaknya sudah perintahkan petugas di lapangan untuk menembak di tempat.

Pihaknya pun telah memerintahkan anggota di lapangan untuk tetap siaga dan waspada dalam memerangi kebrutalan geng motor di Kota Tasikmalaya.

"Tembak di tempat jika sampai membahayakan nyawa masyarakat oleh geng motor," tambah dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com