Tjetje Hidayat Padmadinata, Politikus dan Tokoh Sunda Wafat

BANDUNG, KOMPAS.com - Tokoh masyarakat Sunda sekaligus politikus lintas zaman sejak orde lama dan orde baru Tjetje Hidayat Padmadinata meninggal dunia pada Rabu (9/11/2022) pukul 17.00 WIB di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Tjetje yang sempat menduduki kursi MPR dan DPR pada era 1970-an itu wafat dalam usia 89 tahun.

Inong Saptari, perwakilan keluarga mengatakan, almarhum sudah mengeluh sakit sejak setahun lalu. Tjetje pun sempat beberapa kali dirawat.

Baca juga: TGIPF: Korban Tragedi Kanjuruhan Wafat dan Luka karena Desak-desakan akibat Gas Air Mata

"Tanggal 18 Oktober 2022 bapak sempat masuk RS Muhammadiyah selama 9 hari dan itu sempat dirawat ICU. Jadi untuk penyakit bapak kan memang komplikasi, ada ginjal, jantung, paru-paru, dan usia juga," ujar Inong.

Saat ini almarhum disemayamkan di kediamannya di Jalan Sagitarius, Batununggal, Kota Bandung. Pemakaman tokoh Angkatan Muda Siliwangi ini akan dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gumuruh pada Kamis (9/11/2022) pukul 08.00 WIB.

"Rencana pemakaman akan dilakukan di TPU Gumuruh pukul 08.00 WIB, Kamis (10/11/2022) besok," katanya.

Inong pun meminta rekan ataupun sahabat memafkan jika almarhum pernah berbuat salah secara sengaja dan tidak sengaja.

"Saya dari perwakilan keluarga Bapak Tjetje Hidayat Padmadinata memohon maaf apabila bapak punya kesalahan yang sengaja atau pun tidak, mungkin bapak juga untuk semua masyarakat Jabar menjadi sesepuh dan guru mungkin untuk semuanya," kata dia.

Sejumlah tokoh menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Tjetje. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sedang tugas dinas di Bali mengunggah ungkapan duka cita lewat akun Instagram pribadinya.

Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof Dr. H.M Didi Turmudzi juga menyampaikan rasa duka cita.

Baca juga: 5 Tokoh dan Perannya dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

"Merasa kehilangan dia adalah sosok petarung pemberani, pantang menyerah dan ini dia berikan inspirasi pada generasi muda untuk teladani beliau," ujar Didi saat ditemui di rumah duka, Rabu (9/11/2022).

Didi mengenal almarhum sebagai sosok yang jujur dan rendah hati. Sehingga, kepergian almarhum membuat duka mendalam khususnya warga Sunda.

"Selama hidup senantiasa berjuang untuk Sunda dan Indonesia selamat jalan dan semoga dapat tempt terbaik di sisi Allah," katanya.