Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Perjuangan Si Jalak Harupat di Makam Pahlawan Otto Iskandardinata Bandung Barat

Kompas.com - 10/11/2022, 15:23 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kabupaten Bandung memiliki stadion sepak bola bernama Si Jalak Harupat. Nama ini sebenarnya merupakan julukan untuk pahlawan Nasional yang lahir di Bojongsoang, Dayeuhkolot, Bandung, pada 31 Maret 1897, Otto Iskandardinata.

Memperingati Hari Pahlawan ke-77 ini, puluhan orang berdiri mengheningkan cipta di Taman Makam Pahlawan Otto Iskandardinata di Jalan Raya Lembang, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Kamis (10/11/2022).





Semua kepala tertunduk saat mendoakan "Si Jalak Harupat" di makamnya.

Peringatan itu berlangsung sederhana namun khidmat dengan dihadiri oleh sejumlah purnawirawan TNI dan Polsek Lembang.





Baca juga: Cerita Pemulung Sampah di Bantaran Sungai Citarum, Mengais Rezeki hingga Dianggap Pahlawan

Taman makam itu bukan sebenar-benarnya makam. Taman makam tersebut merupakan sebuah monumen perjuangan Bandung Utara bernama Monumen Pasir Pahlawan Otto Iskandardinata.





Kematian Otto Iskandardinata hingga kini masih misterius. Jasadnya hilang dan tidak pernah ditemukan.

Meski begitu, Otto diduga gugur menjadi korban penculikan kelompok yang mengatasnamakan dirinya Laskar Hitam di Pantai Mauk, Tangerang pada 20 Desember 1945.




Untuk mengenang jasa perjuangannya, segumpal tanah pasir pantai Mauk dibawa sebagai simbol jenazah Otto Iskandardinata ke makam Pasir Pahlawan di Lembang.

Pasir itu kini menyatu dengan tanah di komplek pemakaman, tepatnya di sebuah lingkaran yang berada di depan monumen.





Melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 088/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973, pemerintah kemudian menetapkan Otto Iskandardinata sebagai Pahlawan Nasional.





Julukan si Jalak Harupat

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) 1 Barisan Patriot Bela Negara Jawa Barat, Letkol Purn. Suparno mengatakan, Otto Iskandar menjadi putra terbaik Jawa Barat dari yang lantang meneriakan merdeka, oleh karenanya ia mendapat julukan Si Jalak Harupat.





R. Otto Iskandardinata adalah sosok pahlawan nasional kelahiran Bandung, Jawa Barat.
direktoratk2krs.kemsos.go.id R. Otto Iskandardinata adalah sosok pahlawan nasional kelahiran Bandung, Jawa Barat.

Semangat perjuangan kemerdekaan yang digelorakan Otto Iskandardinata harus dirawat dan ditransferkan ke anak cucu putra putri Jawa Barat lainnya.





"Kenapa dilaksanakan di tempat ini, mungkin makam pahlawan yang lain banyak, kebetulan Otto Iskandadinata putra asli Jawa Barat, walaupun beliau seorang sipil jabatan terakhir Menteri Dalam Negeri. Tempat inilah sebagai titik tanda penghormatan kita kepada pahlawan Jawa Barat," ujar Suparno saat ditemui di Makam Pahlawan Nasional Otto Iskandardinata.





Lebih jauh, maksud dan tujuan peringatan Hari Pahlawan sebagai pengingat kembali jasa-jasa para pejuang bangsa. Bagaimana beratnya memperjuangkan kemerdekaan bangsa hingga banyak para pahlawan yang gugur.





"Oleh karena itu, kami mengimbau, mengajak untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Menghargai jasa-jasa pahlawan yang gugur demi mengorbankan bangsa Indonesia," tuturnya.





Baca juga: Hari Pahlawan, Maruf Amin Tabur Bunga di Makam Habibie hingga Pahlawan Tak Dikenal

Penjaga Makam Pahlawan Nasional Otto Iskandar Dinata, Haryadi menjelaskan, jasad Otto Iskandardinata hingga kini masih misterius, makam yang kini berdiri merupakan sebuah patilasan pertanda Otto gugur sebagai pahlawan di laut Mauk.





"Cuma petilasannya yang dibawa ke sini, semacam pasir, air laut, katanya ada darahnya juga. Kalau jasad almarhum Pak Otto enggak ada sampai saat ini," sebut Heryadi.





Selama 23 tahun menjaga dan merawat Taman Makam Pahlawan Otto Iskandardinata, hampir setiap 20 Desember makam tersebut ramai diziarahi oleh keluarga dan para peziarah dari berbagai daerah.





"Ada anak bungsu Otto Iskandardinata yang sudah tua ke sini tapi enggak tentu. Kalau pastinya setiap hari wafatnya (Otto Iskandar) tanggal 20 Desember," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Bandung
Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Bandung
Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Bandung
Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Bandung
Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur 'Contraflow'

Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur "Contraflow"

Bandung
Kronologi Sopir Taksi 'Online' di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Kronologi Sopir Taksi "Online" di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Bandung
Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Bandung
Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Bandung
Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Bandung
Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Bandung
Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Bandung
Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Bandung
Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayat Korbannya Dicor di Bandung Barat Ditangkap

Pembunuh Pria yang Mayat Korbannya Dicor di Bandung Barat Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com