Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Mahasiswa Unpad "Belajar" Membunuh hingga Menghilangkan Barang Bukti dari Internet

Kompas.com - 14/11/2022, 10:16 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - FA (24), tersangka kasus pembunuhan CAM (23), mahasiswa Unpad di Komplek Gading Tutuka 2, Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (11/11/2022) mengaku, sempat melihat internet untuk mengetahui cara menghilangkan nyawa seseorang.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo mengatakan, setelah diamankan dan dimintai keterangan oleh penyidik, FA sempat tidak mengakui perbuatannya.

Karena tak mengaku, jajaran Satreskrim Polresta Bandung langsung mengumpulkan barang bukti, salah satunya Handphone milik tersangka.

"Jadi setelah kami lakukan penyelidikan kepada tersangka, dia tidak mengakui perbuatannya, sehingga kami harus melakukan proses penyelidikan lainnya, sampai kami mendapatkan alat bukti yang lain," kata Kusworo dikonfirmasi, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Duka Ayah Mahasiswa Unpad yang Dibunuh Temannya, Kenang Pertemuan Terakhir Mereka

Hasil pemeriksaan dari Handphone tersangka, penyidik mengetahui adanya pencarian di internet tentang bagaimana cara menghabisi atau membunuh dengan cara cepat dan langsung menyebabkan kematian.

"Ya, betul, jadi kami periksa Handphone milik tersangka dan ditemukan pencarian seperti itu," ujarnya.

Tak hanya itu, tersangka juga mencari keterangan lewat internet bagaimana cara beralibi ketika dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Kemudian, lanjut dia, tersangka juga mencari cara di internet bagaimana menghilangkan barang bukti bekas pembunuhan.

"Jadi ada tiga hal yang dicari tersangka, dalam upaya untuk menghabisi nyawa korban," terang dia.

Penyidik juga berhasil menemukan bukti transaksi tersangka yang membeli sebilah pisau dan jaket Ojek Online, yang nantinya barang tersebut digunakan saat menghabisi nyawa korban.

"Kami temukan juga riwayat transaksi pembelian pisau dan jaket itu dari Handphone tersangka," kata dia.

Diketahui FA menghabisi nyawa CAMB dengan menusukan sebilah pisau ke bagian leher dan perut korban.

Pelaku, berhasil memasuki rumah korban di Komplek Gading Tutuka 2 dengan cara berpura-pura mengantarkan paket.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mahasiswa Unpad, Pelaku Pakai Jaket Ojol dan Pura-pura Antar Paket

Setelah melakukan aksinya, tersangka langsung lari keluar dan menggunakan sepeda motornya keluar dari Komplek Gading Tutuka 2.

Pelaku berhasil diamankan, di kediaman orang tuanya di Kota Bandung. Beberapa jam setelah pelaku melakukan aksinya.

Atas perbuatannya tersangka dijerat pasal 340 tentang pembunuhan berencana, subsider pasal 338 pembunuhan, dan atau pasal 351 ayat 3 penganiayaan yg mengakibatkan hilangnya seseorang.

"Atas perbuatannya diancam dengan pidana penjara maksimal hukuman mati atau seumur hidup," tutur Kusworo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com