Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Bogor Hidup Kembali Usai Dinyatakan Meninggal, Bendera Kuning Sempat Terpasang

Kompas.com - 15/11/2022, 12:06 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial US (40), hidup kembali setelah sebelumnya dinyatakan meninggal dunia.

Peristiwa itu terjadi di Perumahan Ambar Telaga Residence 2, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/11/2022).

Saat itu, jenazah US sudah dimasukkan ke dalam peti. Namun, ketika dibuka ia menunjukkan tanda kehidupan, menggerakkan anggota tubuh.

Pengurus Warga Perumahan Ambar Telaga Residence 2, Endang mengungkapkan, pihaknya sudah sempat memasang dan mengibarkan bendera kuning sebagai tanda adanya kematian di wilayah tersebut.

Baca juga: Kondisi Terkini Pria di Bogor Hidup Kembali Usai Dinyatakan Meninggal, Sudah Membaik

Saat itu, Endang baru keluar rumah dan mendapatkan kabar ada warganya meninggal dunia.

Akhirnya, pihak keluarga mengonfirmasi untuk segera membuat pemasangan tenda. Sebab, pihak keluarga akan melakukan upacara pemakaman untuk korban.

"Setelah itu kita mempersiapkan kebutuhan jenazah di sini. Melakukan persiapan lah (di rumah duka). Di sini sudah kita siapkan tenda, bendera kuning bahkan jalur akses utama aja kita alihkan," kata Endang saat ditemui di depan rumah keluarga US.

Endang mengatakan bahwa pihaknya bersama pengurus lain sudah berjaga sejak sore sampai malam hari. 

Pada saat itu, kata dia, sudah banyak tamu jemaat yang berdatangan dari berbagai tempat untuk melayat. Jumat malam, mobil ambulans datang membawa peti jenazah US ke perumahan tersebut.

Namun, kehebohan terjadi setelah peti jenazah dibuka di rumah duka. Pada saat itu, keluarga hendak melihat US untuk terakhir kali.

Menurut Endang, di dalam peti jenazah itu sudah terlihat kepala laki-laki bernafas dan bergerak. Melihat kejadian itu, kata Endang, warga yang datang melayat pun kaget bukan main.

Baca juga: Dinyatakan Meninggal lalu Hidup Kembali, Warga Bogor Ternyata Alami Penurunan Kesadaran

"Saya denger pak US ini salah satu tokoh agama di Konghuchu, nah saat itu ada jemaat yang liat kayaknya masih bernapas, karena posisi peti itu atasnya kan kaca ya, karena waktu dibawa dari sana ke sini itu udah dalam posisi di dalam peti," ungkapnya.

"Kebanyakan dari jemaat yang curiga. Pas begitu tau masih bernapas, otomatis orang langsung berkerumun kaget," ujarnya.

Mengetahui hal itu, para jemaat dan keluarga langsung membawa US beserta peti mati itu ke Klinik Pratama Rawat Inap, Warung Nangka, Rancabungur.

US dibawa ke klinik itu untuk mendapat pertolongan pertama berupa pemberian oksigen.

"Setelah dapat penanganan oksigen akhirnya langsung dilarikan ke RSUD Kota Bogor. Jadi pas begitu datang ke sini tuh sudah di dalam peti mati," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ganjar Ingin Para Koruptor Dipenjara di Nusakambangan

Ganjar Ingin Para Koruptor Dipenjara di Nusakambangan

Bandung
45 Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung di Kabupaten Bandung

45 Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung di Kabupaten Bandung

Bandung
Viral, Pasangan Sesama Jenis Menikah di Cianjur, Orangtua Merasa Dibohongi Anak Sendiri

Viral, Pasangan Sesama Jenis Menikah di Cianjur, Orangtua Merasa Dibohongi Anak Sendiri

Bandung
Penanganan Bencana Alam 2023, Pemprov Jabar Alokasikan Rp 400 Miliar

Penanganan Bencana Alam 2023, Pemprov Jabar Alokasikan Rp 400 Miliar

Bandung
Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Ibu di Cianjur Diduga Jadi Korban Malapraktik Saat Operasi Caesar

Bandung
Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Aman hingga Akhir 2023

Bandung
Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Covid-19 di Jabar Kembali Naik, Bey: Jalankan Prokes

Bandung
Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Kasus Pembunuhan di Subang, 1 Perwira dan 2 Bintara Polisi Salahi Prosedur Saat Masuk TKP

Bandung
Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Cerita Pembuat Topi Custom di Bandung, Kebanjiran Order Pemilu hingga Tembus Pasar Internasional

Bandung
Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Gempa Darat M 4,0 Bogor Terasa di Sukabumi, Puluhan Rumah Rusak

Bandung
Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Yosep Tersangka Pembunuhan di Subang Terancam Hukuman Mati, Dulu Pernah Surati Jokowi

Bandung
Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Mimpi Bupati Cianjur Punya RS Bertaraf Internasional yang “Dinyinyirin” Warganet

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 8 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Kain Kasa Diduga Tertinggal Pascaoperasi Sesar di Cianjur

Bandung
Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Kasus Penipuan Umrah di Garut, Pelaku Gunakan Uangnya untuk Jalan-jalan ke Malaysia dan Singapura

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com