Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penyegelan Starbucks, Bupati Cianjur: Gradak Gruduk, Tidak Ada Izin Saya Itu

Kompas.com - 17/11/2022, 19:03 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Bupati Cianjur Herman Suherman menilai, penyegelan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terhadap Starbucks tergesa-gesa.

Pasalnya, kelengkapan perizinan kedai kopi tersebut sudah selesai, sehingga pemasangan segel "dalam pengawasan" terhadap tempat usaha itu hanyalah miss komunikasi.

"Saya sudah tanyakan, ini gimana. Hanya miss komunikasi. Ga ada itu, sudah selesai (perizinan) kok," kata Herman kepada wartawan di gedung DPRD Cianjur, Rabu (16/11/2022) malam.

Baca juga: Izin Belum Lengkap, Starbuck di Cianjur Dapat Peringatan Satpol PP

Karena itu, Herman menyayangkan penyegelan tersebut. Sebelum mengambil langkah atau tindakan, sebaiknya dilakukan cek dan ricek dengan jelas.

"Jangan sampai gradak gruduk, dan (sidak) tidak ada izin saya itu," ujar Herman.

Untuk itu, Herman menginstruksikan Inspektorat Daerah (Itda) turun tangan untuk memeriksa anak buahnya tersebut.

"Inspektorat turunkan, ya ditegur, disanksi, tidak boleh itu," kata Herman.

Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan peringatan kepada Starbucks.

Peringatan berupa segel "dalam pengawasan" tersebut dilakukan Satpol PP karena gerai kopi asal Amerika itu ditengarai belum menempuh keseluruhan perizinan.

Adapun izin yang belum dikantongi adalah analisis dampak lalu lintas (andal lalin) serta izin alih fungsi tempat usaha.

Baca juga: Akal-akalan Pria di Bogor yang Hidup Kembali Ternyata untuk Hindari Debt Collector

Langkah Satpol PP bersama Komisi A DPRD Cianjur pada Senin (14/12/2022) itu sendiri cukup mengejutkan. Sebab kedai kopi asal Amerika itu baru beroperasi dua pekan.

Bahkan, launching kedai kopi bergengsi yang berlokasi di bilangan jalan Bypass itu dihadiri langsung Bupati Cianjur, Herman Suherman beserta jajarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com