KOMPAS.com - Seorang pria di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat yaang tega menganiaya ayah kandungnya hingga tewas diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Korban, OS (75) sempat dilarikan ke rumah sakit usai dianiaya pelaku UU (45) menggunakan garpu dan cangkul.
Tak hanya itu, pelaku juga nekat menembak kening sang ayah dengan senapan angin.
Sesaat setelah dirawat di rumah sakit, nyawa korban pun tak bisa tertolong.
Atas perbuatannya, pelaku kini sudah ditangkap polisi untuk menjalani proses hukum.
Polisi mengungkap motif sang anak tega menganiaya ayah kandungnya hingga kehilangan nyawa.
Baca juga: Ribut Masalah Warisan, Pria di Majalengka Tembak Ayah Kandung
Kepala Kepolisian Resor Majalengka AKBP Edwin Affandi mengatakan, penganiayaan itu terjadi pada Rabu (16/11/2022) 11.00 WIB.
Dari hasil pemeriksaan, persoalan ayah dan anak ini dipicu cekcok terkait bagi hasil warisan.
"Cekcok dengan ayahnya terkait dengan sewa lahan garapan atau bagi hasil warisan," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat.
Lantaran pelaku kecewa dengan jawaban orangtuanya, akhirnya nekat melakukan penganiayaan.
"Pelaku tidak puas. Kecewa dengan jawaban orangtuanya, pelaku langsung melakukan serangkaian penganiayaan terhadap ayahnya,” ujar dia.
Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, pelaku disebut mengalami gangguan mental ataupun tekanan psikis.
Kendati demikian, polisi tetap melakukan serangkaian penyelidikan.
Saat ini polisi telah mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa cangkul, garpu dan senapan angin.
"Kami akan tetap melakukan rangkaian penyidikan dan akan segera dimintakan dari ahli terkait dengan pelaku mengalami gangguan jiwa,” tegas dia.