BANDUNG, KOMPAS.com - Belasan ekor anjing pelacak atau K9 gabungan milik Polda Jabar dan Mabes Polri diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap korban yang diduga masih tertimbun longsoran akibat gempa M 5,6 di Kabupaten Cianjur.
"Total ada 16 ekor anjing (pelacak) yang diturunkan," ucap Kepala Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo, saat dihubungi Selasa (22/11/2022).
Saat ini pencarian masih dilakukan, namun belum ada kabar terbaru.
Baca juga: Jokowi Menuju Cianjur, Pastikan Korban Gempa Dapat Penanganan
Pagi tadi, sebanyak lima orang dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dari reruntuhan bangunan yang tertimbun longsor di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Tebing setinggi 100 meter longsor dan menutup seluruh badan jalan nasional di Cugenang setelah guncangan gempa M 5,6.
Selain memutus akses lalu lintas kendaraan dari kedua arah, material longsor juga menimbun sejumlah bangunan warung yang berada di bawah tebing.
"Tadi berhasil kita temukan lima jenazah, dua di antaranya anak-anak," kata seorang petugas, Cepi Rian kepada Kompas.com di lokasi longsor, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Hubungi Ridwan Kamil, Ganjar Sampaikan Siap Bantu Korban Gempa Cianjur
Berdasarkan catatan Polda Jabar hingga Selasa (22/11/2022) siang, jumlah korban meninggal dalam bencana gempa Cianjur mencapai 117 orang.
"Total hari ini ada 117 yang meninggal di tiga rumah sakit. Empat di antaranya masih belum teridentifikasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, dihubungi Selasa (22/11/2022).
Tiga rumah sakit itu adalah RSUD Sayang Cianjur, RSUD SD Cimacan Cianjur, dan RS Bhayangkara Cianjur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.