Dia menjelaskan, BMKG bahkan mulai memasang dan mengoperasikan Seismograph WWSSN (World Wide Standardized Seismograph Network) pertama kali di Lembang.
"Jenis seismograf ini adalah Benioff Short Period 3 Komponen dan Sprengneter Long Period 3 Komponen," kata Daryono.
Daryono mengatakan, BMKG bisa memantau aktivitas Sesar Lembang dengan lebih baik sejak tahun 2008.
Pasalnya, sejak saat itu, BMKG mulai mengoperasikan jaringan monitoring gempa digital memakai sensor dengan kawasan frekuensi lebar.
BMKG kembali memasang 16 sensor seismic periode pendek secara lebih rapat pada tahun 2019 untuk melengkapi 19 seismograf broadband yang sudah terpasang sebelumnya di Jabar dan Banten.
"Sensor gempa yang baru dipasang 2019 ini sengaja dipasang mengepung jalur Sesar Lembang, Cimandiri, dan Baribis. Instalasi sensor baru ini bukan saja untuk tujuan operasional tetapi untuk tujuan kajian sesar aktif," pungkasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Nur Rohmi Aida | Editor: Inten Esti Pratiwi), Tribunnews
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.