Misteri Mobil yang Tertimbun Longsor di Cugenang Cianjur Terungkap, Tenyata Rombongan TK PAUD Al-Azhar

KOMPAS.com - Teka-teki mobil Avanza warna abu-abu yang berhasil dievakuasi dari tebing Palalangon, Kampung Cibeureum Desa Cibeureum Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (24/11/2022) mulai terungkap

Mobil dengan nomor polisi B 2628 SKR tersebut ternyata mengangkut rombongan TK PAUD Al Azhar.

Identitas diketahui dari logo sekolah Al Azhar yang terpasangan di pintu sebelah kanan dan kaca bagian belakang.

Kepastian penemuan itu dibenarkan keluarga dari H Yayah Rodiah, satu dari delapan penumpang mobil rombongan guru TK yang terbawa longsor.

“Mobil ketemu oleh tim pencarian,” kata adik kandung H Yayah Rodiah, Dadan Asikin saat dihubungi melalui telepon pada Kamis (24/11/2022).

Baca juga: 10 Jenazah Korban Longsor di Cianjur Berhasil Dievakuasi, 6 di Antaranya Terjepit Mobil

Ia mengatakan petugas awalnya tak mengira jika mobil tersebut adalah rombongan guru Al Azhar.

“Ketemunya sekitar antara pukul empat sampai pukul lima sore,” katanya.

Karena keterbatasan lampu penerangan, tim pencarian memastikan akan mengevakuasinya pada Jumat (25/11/2022) pagi.

“Tidak apa-apa, kami mengerti memang mau Magrib,” katanya.

Kondisi mobil tersebut baru tergali seperempatnya, dan saat ditemukan pertama kali, petugas belum memastikan apakah ke delapan penumpang itu masih di mobil atau sudah berpencar.

“Saya berharap masih di dalam mobil, jadi bisa ketemu jasad semuanya, termasuk kakak saya,” katanya.

Baca juga: Sosok Bripda Debi, Polisi Wanita yang Jadi Pawang Anjing Pelacak K-9 Saat Pencarian Korban Gempa Cianjur

KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Proses evakuasi jenazah korban longsor di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022) di wilayah Cjedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, dampak gempa magnitudo 5,6.

"Jenazah sudah terlempar, cuma semuanya menyatu dalam satu tempat," kata Hadi dijumpai TribunnewsBogor.com di lokasi longsor, Jumat (25/11/2022).

Hadi yang menyaksikan evakuasi langsung ini menjelaskan, keempat jasad yang ditemukan berdekatan ini, terlempar sampai areal sungai.

"Posisi sudah kelempar dari mobil. Posisinya berdekatan dengan sungai, ada pohon yang rubuh. Di situ titik mereka ditemukan," ungkapnya.