Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gempa Cianjur Mengungsi di Kandang Domba, Enggan Pindah karena Sudah Biasa

Kompas.com - 26/11/2022, 12:55 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Warga yang terdampak gempa di Kampung Warungbatu, Desa Mekarsari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengungsi di kandang domba.

Mereka harus rela berbagi tempat dengan sesama pengungsi dan berbaur bersama 40 ekor domba yang berada di dalam kandang tersebut.

Di dalam kandang juga sudah dipasangi kasur lipat dan karpet untuk para pengungsi tidur.

Meskipun kondisinya tak layak, namun puluhan warga enggan pindah dari kandang domba itu.

Mereka sudah terbiasa dengan bau menyengat dan suara-suara hewan ternak tersebut.

Baca juga: Gempa Cianjur, Penantian Imas Menunggu Regu Penyelamat Mencari Sang Anak di Bawah Puing Reruntuhan Rumah

Ada 55 pengungsi

Salah satu pengungsi, Yoyoh (55) menyebut di dalam kandang domba ini terdapat 55 orang yang mengungsi termasuk dirinya.

Saat itu, wanita paruh baya ini sedang memasak di dapur darurat di dekat kandang domba untuk dikonsumsi oleh pengungsi.

Dia bercerita, sebenarnya, di Kampung Warungbatu ini terdapat posko utama dan tenda yang didirikan, tepatnya di tengah perkampungan.

Kandang domba yang menjadi tempat pengungsian ini juga merupakan posko kedua di kampung tersebut.

Namun, Yoyoh bersama warga lainnya masih tetap ingin tinggal di kandang domba tersebut.

Alasan para pengungsi tinggal di kandang ini karena merasa lebih nyaman dan dekat dari kediamannya.

Bahkan, para pengungsi itu juga pernah dibujuk Ketua RT setempat untuk mengungsi di tempat yang lebih layak.

Dia mengungkapkan, saat ini keperluan logistik di kandang yang ditempatinya sudah sedikit.

"Bantuan logistik ada tapi sudah menipis. Beras juga ada tapi tinggal sedikit," ujar dia dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Warga lainnya, Kaisa (12) mengaku sudah tiga hari mengungsi di kandang domba bersama keluarganya.

Dia mengaku sudah terbiasa dengan kondisi tersebut.

"Sudah biasa, biasa aja, " kata dia.

Ketua RT 01 Kampung Warungbatu, Adi Permana mengatakan, para pengungsi masih tidak mau meninggalkan kandang domba.

"Pemilik kandang juga mengizinkan saja asal mereka betah," ujar dia.

Baca juga: Cerita Enan Tertimbun Tanah Bersama Istri Saat Gempa Cianjur, Tak Bisa Bergerak, Hanya Mampu Lambaikan Tangan

Update jumlah korban

Jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur, Jawa Barat, pada Jumat (25/11/2022), pukul 17.00 WIB, bertambah dari 272 orang menjadi 310 orang.

Sementara jumlah korban yang hilang saat ini tercatat ada 24 orang.

"24 orang ini masih dicari terus, tetapi 24 orang ini sudah jelas identitasnya sehingga kalau ditemukan tinggal dikurangi jumlah yang hilang," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto saat konferensi pers update kondisi pasca-gempa Cianjur, Jumat sore.

BNPB juga mencatat pertambahan jumlah infrastruktur yang rusak menjadi 363 units sekolah, rumah ibadah 144 unit, faskes ada 3, dan 16 gedung perkantoran.

Untuk pendistribusian logistik, Suharyanto menyebut saat dibantu pihak kepolisian, sejumlah organisasi masyarakat telah membantu menyalurkan bantuak logistik.

Namun, sebelumnya mereka telah terlebih dahulu melaporkan distribusi bantuan ke posko utama.

"Pengawalan kepolisian mencegah ada berita-berita viral atau potongan rekaman video adanya penghadangan, entah warga terdampak atau warga lain untuk meminta barang atau uang," ujar Suharyanto.

Sumber: Kompas.com (Editor: David Oliver Purba), TribunnewsBogor.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Bandung
Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com