Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iis Kedinginan hingga Meninggal di Tenda Pengungsian, Sempat Syok Lihat Rumahnya Rata dengan Tanah

Kompas.com - 30/11/2022, 15:48 WIB

KOMPAS.com - Iis Salsiah (62), warga Kampung Cijati, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur menghembuskan nafas terakhir di tenda pengungsian.

Sejak musibah gempa bumi, kondisi Iis mengalami drop karena syok melihat rumahnya rata dengan tanah.

Sebelumnya, dia memiliki riwayat penyakit gula dan darah tinggi.

Baca juga: Atasi Trauma Pasca-gempa, Siswa SD Pasirbanen Cianjur Jalani Trauma Healing

Mengeluh kedinginan

Dengan cuaca yang tidak menentu, dia sempat mengeluh kedinginan lantaran tidur di tenda yang didirikan di lahan sawah belakang pemukiman warga.

Kondisi Iis pun terus memburuk sejak hari ketiga di pengungsian pada Rabu (23/11/2022).

Akhirnya dia pun dibawa ke rumah sakit dan layanan kesehatan.

Namun karena penuh dengan pasien luka berat, akhirnya Iis dibawa kembali ke tenda pengungsian dan meninggal dunia.

"Kondisinya ngedrop setelah hari pertama gempa, ia ketakutan karena rumahnya ambruk, hari kedua dan ketiga terus ngedrop, hingga tak tertolong dan meninggal dunia," ujar adik almarhumah, Ika Sartika (38) dikutip dari TribunJabar.id, Rabu.

Dia mengungkapkan, kakaknya tersebut sering kedinginan karena tidur di sawah.

Apalagi setelah diguyur hujan yang membuat lahan sawah menjadi basah.

"Sebelumnya memang punya darah tinggi dan gula juga," kata dia.

Dia menyebut, hari ini keluarga akan menggelar tahlilan tujuh hari.

Baca juga: Korban Gempa Cianjur di Tenda Pengungsian Mulai Terjangkit Penyakit

 

Terserang panas dalam

Ibu RT 02, Yanti, mengatakan ada sembilan tenda darurat yang didirikan di persawahan belakang permukiman warga di wilayahnya.

Saat ini warga mulai banyak diserang gejala panas dalam seperti tenggorokan kering dan radang.

Hal tersebut diduga karena siang hari suasana di persawahan sangat panas dari dalam tenda.

"Warga mulai mengeluh tenggorokan sakit dan radang, saya juga sama ini merasakan," ujar dia.

Yanti mengatakan, di wilayahnya ada 94 rumah mengalami rusak ringan sampai rusak berat akibat gempa.

"Saat ini warga butuh obat sakit tenggorokan, tapi kalau mau ada yang menyumbang apa saja kami terima," kata dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Seorang Pengungsi Gempa Cianjur Meninggal di Tenda Darurat, Kedinginan Tidur di Tanah Basah Sawah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi Bongkar Prostitusi Online di Puncak Bogor, 16 Remaja Ditangkap

Polisi Bongkar Prostitusi Online di Puncak Bogor, 16 Remaja Ditangkap

Bandung
Perjuangan Sarip Cari Keadilan untuk Anaknya Korban TPPO yang Tewas di Turki

Perjuangan Sarip Cari Keadilan untuk Anaknya Korban TPPO yang Tewas di Turki

Bandung
Gelapkan Dana Nasabah Rp 900 Juta, Pegawai Bank BUMN Dituntut 7 Tahun Penjara

Gelapkan Dana Nasabah Rp 900 Juta, Pegawai Bank BUMN Dituntut 7 Tahun Penjara

Bandung
Korban TPPO di Sukabumi Sebagian di Bawah Umur, 6 Pelaku Ditangkap

Korban TPPO di Sukabumi Sebagian di Bawah Umur, 6 Pelaku Ditangkap

Bandung
KPK Kembali Geledah Balai Kota Bandung

KPK Kembali Geledah Balai Kota Bandung

Bandung
Hanya Ada Tiga Hidran yang Berfungsi Baik di Kota Bandung

Hanya Ada Tiga Hidran yang Berfungsi Baik di Kota Bandung

Bandung
Tangis Sesal Ibu Rumah Tangga Penyalur TKI Ilegal, Kirim Tetangga ke Irak

Tangis Sesal Ibu Rumah Tangga Penyalur TKI Ilegal, Kirim Tetangga ke Irak

Bandung
Wagub Uu Sebut Proyek Tol di Jabar Selalu Molor Puluhan Tahun, Harap Tol Getaci Selesai Cepat

Wagub Uu Sebut Proyek Tol di Jabar Selalu Molor Puluhan Tahun, Harap Tol Getaci Selesai Cepat

Bandung
Kasus Perundungan Anak di Bandung Berulang Setelah Dimediasi, Ortu Korban Enggan Melapor

Kasus Perundungan Anak di Bandung Berulang Setelah Dimediasi, Ortu Korban Enggan Melapor

Bandung
Matahari Tasikmalaya Diduga Kebakaran, Titik Api Belum Diketahui

Matahari Tasikmalaya Diduga Kebakaran, Titik Api Belum Diketahui

Bandung
4 Fakta Warga Baduy Minta Sinyal Internet dan Aplikasi Negatif Dihapus

4 Fakta Warga Baduy Minta Sinyal Internet dan Aplikasi Negatif Dihapus

Bandung
Pemprov Jabar Jadi Percontohan Reformasi Birokrasi Tematik

Pemprov Jabar Jadi Percontohan Reformasi Birokrasi Tematik

Bandung
Polresta Cirebon Tangkap 4 Sindikat Pelaku TPPO ke Suriah dan Irak

Polresta Cirebon Tangkap 4 Sindikat Pelaku TPPO ke Suriah dan Irak

Bandung
Sedang Tidur, Suami Istri Lansia di Tasikmalaya Tewas Tertimbun Longsor

Sedang Tidur, Suami Istri Lansia di Tasikmalaya Tewas Tertimbun Longsor

Bandung
Matahari Dept Store Tasikmalaya Kebakaran, Pengunjung dan Pegawai Berlarian Keluar Gedung

Matahari Dept Store Tasikmalaya Kebakaran, Pengunjung dan Pegawai Berlarian Keluar Gedung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com