Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Monyet Turun Gunung ke Permukiman di Bandung, Kadiskar PB: Hoaks

Kompas.com - 05/12/2022, 05:56 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Warga Bandung kembali dihebohkan dengan video viral monyet yang turun ke permukiman warga.

Turunnya monyet dari pegunungan ini kemudian dikaitkan dengan bencana yang akan melanda Kota Bandung.

Video tersebut disertai deskripsi: "Hari ini Jumat 2 Desember 2022 kawanan monyet berjumlah banyak turun dari kawasan hutan Dago Lembang pegunungan Maribaya Manglayang hingga masuk perumahan Cikutra Dago Antapani dan Pertanda apakah di habitatnya sudah tidak nyaman aman?? Sehingga menyebabkan mendesak segera migrasi besar-besaran ke arah Kota Bandung atau apakah ada pertanda alam akan terjadinya sesuatu bencana gempa bumi??"

Baca juga: Fenomena Monyet Turun Gunung di Kota Bandung, BMKG: Belum Bisa Dikaitkan dengan Potensi Bencana

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) kota Bandung, Gungun Sumaryana mengonfirmasi, video tersebut bukan di Kota Bandung.

"Video tersebut merupakan video lama yang terjadi di Sungai Sipai Martapura tahun 2021 silam," ujar Gugun dalam rilisnya, Minggu (4/12/2022).

Gungun pun mengingatkan masyarakat agar membiasakan untuk mengecek dan mengonfirmasi kebenaran informasi yang diterima kepada lembaga yang berwenang atau pihak kewilayahan.

"Cermati sumber pemberitaannya. Kalau bisa bertanya atau konfirmasi terlebih dahulu kepada lembaga atau organisasi yang menangani atau perangkat wilayah setempat," tutur Gungun.

Baca juga: Kawanan Monyet Masuk ke Perumahan di Bandung, Diduga Turun dari Gunung Manglayang

Gungun mengimbau masyarakat hati-hati membagikan informasi atau berita yang dibaca. Jangan mudah terprovokasi dengan info-info yang tidak jelas asal usulnya yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

"Jangan langsung menyebarkan pemberitaan sebelum diyakini kebenarannya. Kalau Hoaks ini terus disebarkan akan meresahkan masyarakat," katanya.

Gungun meminta masyarakat tak perlu terlalu panik.

"Tugas kami memberikan rasa aman kepada warga. Jika ada kejadian kebencanaan dan kegawatdaruratan hubungi 113 atau 112, petugas segera meluncur lokasi," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com