KOMPAS.com - Muhammad Nurdin (29) dan Nida Khovia Syukur (22) adalah sejoli yang baru saja melangsungkan akad nikah di tengah puing reruntuhan bangunan akibat gempa Cianjur.
Nurdin mengaku perasaannya bercampur aduk ketika momen sakral itu terjadi di tengah suasana duka.
Sebab, saat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, adiknya juga turut menjadi korban bencana.
Baca juga: Pernikahan Nurdin dan Nida di Antara Puing Reruntuhan Gempa Cianjur...
Kendati demikian, prosesi ijab kabul yang berlangsung di Kampung Kuta Wetan, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang ini tetap digelar sederhana tanpa resepsi dan prasmanan.
“Iya (bahagia), tapi sedih juga karena suasananya harus seperti ini,” ucap Nurdin kepada Kompas.com usai akad nikah, Minggu.
Dia bercerita, setelah kejadian gempa, kelanjutan terkait rencana pernikahan telah dibicarakan keluarga dari kedua belah pihak.
Kemudian, jadwal pernikahan pun telah disepakati dan didaftarkan ke kantor urusan agama (KUA) setempat.
“Agendanya memang hari ini. Alhamdulilah tadi ijab kabulnya lancar,” ujar dia.
Nurdin mengaku dirinya akan tinggal beberapa hari di rumah istrinya setelah menikah.
Kemudian mereka akan kembali ke tenda pengungsian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.