Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Relawan Gempa Cianjur, Tandu Ibu Melahirkan ke Rumah Sakit, Terkendala Jalan Setapak hingga Reruntuhan

Kompas.com - 06/12/2022, 11:22 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ragam kisah didapat para relawan yang datang selama proses penanggulangan bencana gempa Cianjur.

Salah satunya, para relawan medis yang tergabung dalam tim kemanusiaan Jabar Quick Response (JQR). Mereka jadi garda terdepan dalam upaya menyelamatkan masyarakat terdampak.

Manajer Operasional JQR Nizar Ilyasa mengatakan, total ada 250 relawan yang dikoordinir JQR dari berbagai latar belakang.

Baca juga: Dua Pekan Pascagempa Cianjur, 8 Korban Masih Dicari hingga Jokowi Tinjau Pembangunan Huntap Penyintas

"Kita ngebuka klaster relawan seperti tim pencarian atau evakuasi, asesor untuk mengumpulkan data, logistik, media, dan paramedis. Jadi kita ngejar kriteria ini, kemandirian kita mendirikan posko yakni hadirnya mereka," tutur Nizar di Bandung, Selasa (6/12/2022).

Nizar menuturkan, para relawan tersebar di beberapa desa termasuk wilayah pelosok yang belum terakses bantuan kesehatan seperti Desa Cibulakan, Desa Gasol, Desa Benjot, dan Desa Barukaso.

Muthia Utami, salah seorang relawan mengaku sangat diterima warga pengungsian di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang. Muthia dan beberapa rekannya jadi kelompok relawan awal yang membantu masyarakat beberapa saat setelah gempa terjadi.

Baca juga: Tanpa Pesta Meriah, Nurdin dan Nida Menikah di Tengah Reruntuhan Gempa Cianjur: Bahagia tapi Sedih

“Kita relawan pertama yang datang kesitu pertama memberikan pengobatan, mereka mengungsi di persawahan gitu,” ungkap Muthia, Selasa (6/12/2022).

"Jadi relawan tim medis di situasi bencana ini baru pertama kali. Pengalaman pertama awalnya khawatir tapi setelah melewati ya jadi terbiasa. Pengalaman ini tidak bisa dilupakan, saya sangat terketuk hati melihat warga tidur di tenda, ada yang nangis kehilangan sanak saudaranya,” tuturnya.

Hal serupa dirasakan Fauziah yang sempat mengunjungi pengungsi di lokasi evakuasi ternak kambing lantaran pada fase awal kejadian belum ada fasilitas pengungsian yang representatif.

“Saya masih terbawa suasana melihat warga harus mengungsi ke pengungsian ternak kambing, sedih juga melihat warga tinggal di sana, bayi dan lansia yang terpaksa tinggal di sana,” ungkap Fauziah.

Saat itu, Fauziah pun menyarankan kepada para pengungsi untuk berlindung ke lokasi lebih aman dan nyaman khususnya bagi bayi.

Iqbal, relawan lain mengaku sempat dihadapkan pada seorang ibu yang akan melahirkan di pengungsian dan jauh dari rumah sakit.

Beruntung setelah ditolong tim JQR, ibu yang diketahui bernama Nurjanah bisa di rujuk ke rumah sakit dan berhasil melahirkan dengan lancar.

“Saya tiga hari tinggal di posko bersama Jalal, Muthia, dan Fauziah. Tinggal di sana tiga hari. Namun di hari kedua mendapati ibu hamil kontraksi hebat, akses pengungsian ke akses kesehatan sangat jauh. Posko jalan setapak, terus ada reruntuhan relawan bawa tandu agak kesusahan saat evakuasi Bu Nurjanah. Alhamdulillah kita tanggap cepat, 15 menit sudah sampai ke RS dan kemudian lahir normal, melahirkan bayi laki-laki,” jelasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan update terbaru pada Senin (5/12/2022), gempa di Kabupaten Cianjur menewaskan 334 orang dan 8 orang masih dalam pencarian. Akibat bencana itu, sekitar 42.000 rumah mengalami kerusakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kapolresta Bandung Sebut Polisi yang Bolos 7 Tahun Sudah Dipecat sejak 2016

Kapolresta Bandung Sebut Polisi yang Bolos 7 Tahun Sudah Dipecat sejak 2016

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati

Bandung
Santri di Kuningan Tewas, Diduga Dianiaya Belasan Teman Seangkatan

Santri di Kuningan Tewas, Diduga Dianiaya Belasan Teman Seangkatan

Bandung
Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian

Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian

Bandung
Bayar Rp 4 Juta agar Dapat Kerja, 139 Warga Karawang Jadi Korban Penipu

Bayar Rp 4 Juta agar Dapat Kerja, 139 Warga Karawang Jadi Korban Penipu

Bandung
Diguyur Hujan Deras Seharian, Ratusan Rumah di Cimahi Direndam Banjir

Diguyur Hujan Deras Seharian, Ratusan Rumah di Cimahi Direndam Banjir

Bandung
Detik-detik Angkot Nekat Terjang Banjir hingga Terjebak Arus di Cimahi

Detik-detik Angkot Nekat Terjang Banjir hingga Terjebak Arus di Cimahi

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 6 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 6 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Angkot Terjebak Arus Banjir di Cimahi, Penumpangnya Selamatkan Diri Naik ke Atap

Angkot Terjebak Arus Banjir di Cimahi, Penumpangnya Selamatkan Diri Naik ke Atap

Bandung
Detik-detik Angkot Terseret Arus saat Berusaha Terobos Banjir Cimahi

Detik-detik Angkot Terseret Arus saat Berusaha Terobos Banjir Cimahi

Bandung
Nyamar Jadi Ojol, Polisi Cirebon Sergap Residivis Narkoba

Nyamar Jadi Ojol, Polisi Cirebon Sergap Residivis Narkoba

Bandung
Bayar Rp 30 Juta Per Orang untuk Umrah, Puluhan Warga Garut Malah Diajak ke Jakarta

Bayar Rp 30 Juta Per Orang untuk Umrah, Puluhan Warga Garut Malah Diajak ke Jakarta

Bandung
Kasus Mahasiswa Bunuh Pacarnya di Tasikmalaya, Korban Ternyata Hamil 3 Bulan

Kasus Mahasiswa Bunuh Pacarnya di Tasikmalaya, Korban Ternyata Hamil 3 Bulan

Bandung
Pasca-longsor, Jalur Kereta di Cirebon Bisa Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

Pasca-longsor, Jalur Kereta di Cirebon Bisa Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

Bandung
Istri Ganjar Silaturahmi ke Nahdliyin Ciamis: Di Tangan Perempuan, Nasib Indonesia Ditentukan

Istri Ganjar Silaturahmi ke Nahdliyin Ciamis: Di Tangan Perempuan, Nasib Indonesia Ditentukan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com