KOMPAS.com-Agus Sujatno alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri di Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, ternyata merupakan mantan narapidana kasus terorisme yang pernah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.
Namun, saat selesai menjalani hukumannya selama empat tahun, Agus dianggap masih radikal.
"Dalam tanda kutip masuk kelompok masih merah. Maka proses deradikalisasi perlu teknik dan taktik berbeda karena yang bersangkutan masih susah diajak bicara, cenderung menghindar, walaupun sudah melaksanakan aktivitas," kata Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menggelar konferensi pers di Bandung, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Densus 88 Geledah Indekos Pelaku Bom Bunuh Diri Astanaanyar di Sukoharjo
Agus ditangkap pada Februari 2017 karena dianggap terlibat dalam peristiwa meledaknya bom panci di Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat.
"September atau Oktober 2021 lalu yang bersangkutan bebas," sebut Listyo.
Menurut Listyo, Agus terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah Bandung atau Jamaah Ansharut Daulah Jawa Barat.
Dalam bom yang terjadi pada hari ini, Agus tewas. Ledakan yang disebabkannya membuat 11 orang terluka.
Baca juga: Pelaku Teror Bom Bandung Indekos Bersama Istri dan Anak di Sukoharjo, Ini Kata Warga
Sebanyak 10 korban merupakan polisi dan satu orang lainnya merupakan warga biasa.
Seorang polisi yang mengalami luka parah setelah terkena ledakan sudah dinyatakan meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.