KOMPAS.com - AS (34), terduga pelaku bom bunuh diri di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, membawa dua bom.
Satu bom diduga ditempel di tubuh pelaku dan bom lainnya ditemukan di sekitar lokasi kejadian.
"Tadi ada satu yang diledakkan pelaku, dan ada satu yang kita ledakan," ucap Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana, Rabu (7/12/2022) dilansir dari KompasTV.
Kapolda Jabar menduga dua bom itu dibawa oleh pelaku saat insiden ledakan pertama.
Baca juga: Densus 88 Geledah Indekos Pelaku Bom Bunuh Diri Astanaanyar di Sukoharjo
Sementara itu, petugas segera melakukan penyisiran di lokasi kejadian untuk mengantisipasi adanya benda berbahaya lainnya.
"Sudah dilakukan penyisiran oleh tim Gegana dan sterilisasi beberapa area jangan sampai ada benda lain yang rawan meledak," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Pelaku Teror Bom Bandung Indekos Bersama Istri dan Anak di Sukoharjo, Ini Kata Warga
Ibrahim menjelaskan, benda yang dicurigai sebagai bahan peledak kedua telah diledakkan oleh Tim Gegana pukul 10.45 Wib di Mapolsek Astanaanyar.
Sejumlah warga di radius 200 meter mengaku suara ledakan saat proses disposal itu.
Baca juga: Terungkap Sumber Suara Ledakan Bom Kedua di Mapolsek Astanaanyar Bandung
"Jadi memang ada benda yang dicurigai bahan peledak juga, sudah dilakukan disposal dengan melakukan peledakan di sini. Terkait dengan bahan tersebut, itu dilakukan verifikasi lagi," ungkap Ibrahim.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Gegana masih melakukan penyelidikan terkait jenis dan kekuatan bom di Polsek Astanaanyar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.