Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gerebek Gudang Miras Ilegal di Rancaekek Kabupaten Bandung

Kompas.com - 09/12/2022, 19:28 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com-Polisi menggerebek gudang minuman keras ilegal berbagai merek di Jalan Suplier II, Blok V Kompleks Kencana, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/12/2022).

Bangunan putih berpagar besi hitam itu disebut menjadi pusat distribusi minuman keras tanpa izin ke Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Cimahi.

"Diduga sebagai gudang miras yang sudah berjalan bertahun-tahun dan gudang ini rencananya akan mendistribusikan minum keras ini ke warung-warung di wilayah Bandung Raya," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Bandung Kombes Kusworo Wibowo di lokasi penggerebekan, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Polsek Kawasan Pelabuhan Manokwari Amankan 6 Kardus Miras Ilegal Jenis Cap Tikus

Keberadaan gudang minuman keras ilegal ini terungkap dari laporan warga yang curiga dengan aktivitas di dalamnya.

Setelah digerebek, polisi menemukan 8.400 botol minuman keras berbagai merek.

Dalam penggerebekan ini, polisi juga menangkap seseorang berinisial NP yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Sementara tersangkanya baru satu orang NP, karena kita belum menggali dan melihat keterlibatan yang lain. Namun demikian, dalam proses perkembangan penyelidikan, begitu ada perkembangan maka akan kita sampaikan," tuturnya.

Baca juga: Polisi Gerebek Pabrik Miras Ilegal di Tengah Hutan Sorong, 64 Ton Bahan Baku Dimusnahkan

Kusworo menyebutkan, NP belum bersedia memberikan keterangan selama diperiksa polisi soal lamanya mengoperasikan gudang minuman keras ilegal.

Namun, berdasarkan keterangan warga sekitar, gudang itu sudah beroperasi selama beberapa tahun.

"Sejauh ini kami melihat tidak ada backing, kalau ada nanti kita eksposekan sekalian," kata Kusworo.

Setelah penggerebekan, polisi langsung menyegel dan memasang garis pengaman di sekeliling rumah itu.

Warga tak tahu

Sementara Lucky Richard (37) salah seorang warga mengatakan tidak tahu kediaman NP dijadikan gudang miras.

Apalagi, NP kerap bersosialisasi dengan masyarakat.

"Jadi kami enggak pernah curiga kalau itu gudang miras, karena orangnya baik dan sering sosialisasi dengan warga sini," kata Lucky.

Baca juga: Kecewa Biaya Pemakaman Tak Ditanggung, Keluarga Korban Miras Ilegal di Sorong Tutup Jalan dan Bakar Ban

Kendati begitu, Lucky mengatakan kerap melihat adanya mobil yang keluar masuk ke rumah tersebut. Namun, ia tak pernah melihat adanya bongkar muat.

"Ya ada yang keluar masuk, tapi saya enggak pernah liat ada bongkar muat, enggak tahu kalau warga yang lain," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com