Dari 9 desa yang dilintasi Sesar Cugenang, delapan diantaranya termasuk Kecamatan Cugenang dan satu dalam wilayah Kecamatan Cianjur.
Sembilan desa itu di antaranya Desa Ciherang, Desa Ciputri, Desa Cibeureum, Desa Nyalindung, Desa Mangunkerta, Desa Sarampad, Desa Cibulakan, Desa Benjot, dan Desa Nagrak.
Sebagai sesar aktif, Sesar Cugenang rentan kembali mengalami aktivitas pergeseran atau deformasi yang dapat menimbulkan getaran dan kerusakan lahan, serta bangunan.
“Area sepanjang patahan harus dikosongkan dari peruntukkan sebagai permukiman, sehingga jika terjadi gempa bumi kembali di titik yang sama, tidak ada korban jiwa maupun kerugian materil," kata Dwikorita.
Lebih lanjut, Dwikorita juga menjelaskan bahwa area yang berada di jalur Sesar Cugenang tetap bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain.
Wilayah tersebut masih bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, kawasan konservasi, lahan resapan, atau dikembangkan sebagai destinasi wisata dengan konsep ruang terbuka tanpa bangunan permanen.
Sumber:
bmkg.go.id
kompas.com (Penulis : Nur Rohmi Aida | Editor : Inten Esti Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.