Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehilangan Pekerjaan, Korban Gempa Cianjur Punguti Besi Bekas Sisa Reruntuhan Bangunan

Kompas.com - 13/12/2022, 21:47 WIB
Reni Susanti

Editor

CIANJUR, KOMPAS.com - Sejumlah pengungsi gempa Cianjur memilih untuk memunguti besi dari sisa puing material bangunan yang rusak akibat gempa bumi.

Salah satunya, Enan Somantri (62), warga Kampung Cikamunding, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dikutip dari Tribun Jabar, Enan bersama anak dan warga lainnya mendatangi tempat pembuangan material puing material bangunan rusak di pinggir Jalan Gatot Mangkupraja.

Baca juga: Korban Meninggal Gempa Cianjur Melonjak dari 335 Jadi 600 Orang, Bagaimana Bisa?

Untuk mendapatkan besi dari puing material bangunan tersebut, warga menggunakan palu besar untuk membongkar beton.

"Dari tadi pagi saya sudah mengumpulkan 20 kilogram besi dan akan langsung dijual ke pengepul seharga Rp 4.000 per kilogram. Kalau campuran, Rp 2.000 per kilogram," kata Enan.

Ia mengaku, sehari-harinya bekerja sebagai petani. Namun semenjak gempa, ia tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki kegiatan atau aktivitas lain.

"Daripada diam saja di posko pengungsian, mending cari besi, lumayan buat jajan anak dan kebutuhan sehari-hari," katanya.

Baca juga: Relawan Gempa Cianjur Ungkap Pengungsi Masih Butuh Banyak Bantuan

Nur Sandi (42), seorang pengepul mengaku sengaja datang ke tempat pembuangan material besi untuk membeli besi yang dikumpulkan warga sekitar.

"Saya membeli besi dan barang-barang bekas dari puing reruntuhan yang dibuang petugas," tutur dia.

"Besi bekas itu saya beli Rp 4.000 per kilogram, dan kalau plastik dan campuran itu Rp 2.000," tambahnya.

Ia mengatakan, besi dan barang-barang bekas yang dibeli dari warga itu nantinya akan dijual kembali oleh pengepul besar.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga Korban Gempa Cianjur Punguti Besi Bekas Sisa Reruntuhan Bangunan: Daripada Diam di Pengungsian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Mengenal Tanjakan Gentong, Jalur Ekstrem yang Kerap Menjadi Titik Kemacetan

Bandung
Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

Bandung
Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Dicemari Pungli, Pemprov Jabar Evaluasi Pengelolaan Masjid Al Jabbar

Bandung
Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Pengendara Wajib Bayar jika Lewati Portal di Desa Tasikmalaya Ini, Mobil Rp 2.000

Bandung
Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Sejoli Tepergok Mau Kuburkan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Jatinangor

Bandung
Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur 'Contraflow'

Cerita Polisi Tolong Pemudik Vertigo dan Terjebak di Jalur "Contraflow"

Bandung
Kronologi Sopir Taksi 'Online' di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Kronologi Sopir Taksi "Online" di Bandung Dirampok hingga Alami 70 Jahitan

Bandung
Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Perjuangan Aiptu Yosep Tangkap Perampok Taksi Online di Bandung

Bandung
Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Bandung
Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Kronologi Tukang Kebun di Bandung Barat Bunuh Honorer dan Kubur Mayatnya di Dapur

Bandung
Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Sidak ke Masjid Al Jabbar, Sekda Jabar Ancam Para Pelaku Pungli

Bandung
Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Libur Lebaran Berakhir, Kebun Raya Cibodas Masih Diserbu Wisatawan

Bandung
Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Pengelolaan Tak Optimal, PAD Pantai Selatan Tasikmalaya Kecil

Bandung
Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Upah Tak Dibayar, Alasan Tukang Kebun Bunuh dan Cor Pria di Bandung Barat

Bandung
Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung Barat Ternyata Tukang Kebun Kompleks

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com