Ia berharap harga daging ayam bisa kembali ke titik normal, agar para pembeli, pelanggan dan pedagang tidak kesulitan lagi untuk mendapatkan daging ayam.
"Sering dapat komplain dari pembeli, tapi gak pernah di denger karena kita berjualan. Saya pengen harga cepat turun, normal seperti biasa, biar gak susah semuanya," terang dia.
Sementara, Isep Herdiansyah (38) pedagang daging sapi mengeluhkan hal serupa. Jelang libur Natal dan Tahun Baru, harga daging sapi pun ikut melambung.
Isep mengatakan, beberapa item daging sapi di Pasar Baleendah mengalami kenaikan.
Harga daging sapi murni yang awalnya sekitar Rp 135.000 per kilogram, kini menginjak harga Rp 140.000 per kilogram
Kemudian harga daging sapi lokal item paha depan mengalami kenaikan yang sama dari semula Rp 135.000 per kilogram naik menjadi Rp 140.000 per kilogram.
Baca juga: Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Beringharjo Alami Kenaikan
"Kalau daging sapi item paha belakang itu mengalami kenaikan dua kali, asalnya Rp 130.000 per kilogram, kemudian naik jadi Rp 135.00 per kilogram sekarang sudah mencapai Rp 140.000 per kilogram," katanya.
Selain itu, harga daging sapi impor pun mengalami kenaikan dari awalnya Rp 120.000 per kilogram, hari ini sudah mencapai Rp 140.000 per kilogram.
"Itu pasti kembali naik, pas mendekati tahun baru atau libur natal, kenaikannya cukup signifikan, tapi mudah-mudahan bisa bertahan aja di angka yang sekarang," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.