Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Pasar Ciawi Tasikmalaya Akhirnya Padam Setelah 4,5 Jam

Kompas.com - 19/12/2022, 05:08 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemadaman api di lokasi kebakaran Pasar Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, butuh waktu sampai 4,5 jam sampai pukul 20.00 WIB, Minggu (18/12/2022).

Kobaran api sejak 15.30 WIB itu dipadamkan oleh gabungan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) lintas daerah.

Mulai dari mobil Damkar asal Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Sumedang, memadamkan api yang melalap seluruh kios di Blok C pasar itu.

Baca juga: Kebakaran Melanda Pasar Ciawi Tasikmalaya, 200 Kios Dilalap Api

Kepala Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan menyatakan, sesuai hasil pendataan sebanyak 158 kios di pasar itu hangus terbakar tidak bersisa.

"Sesuai pencatatan kami sebanyak 158 kios pedagang di Blok C Pasar Ciawi. Kalau blok lainnya di pasar itu tak ada yang terbakar akibat rembetan api," jelas Iwan kepada wartawan, Minggu malam.

Ratusan kios yang berada di blok C ludes terbakar itu kebanyakan diisi para pedagang kelontongan, pakaian dan kasur.

Sampai saat ini penyebab kebakaran masih belum bisa dipastikan dan masih proses penyelidikan Kepolisian.

“Penyebab kebakaran masih belum diketahui dan itu ranahnya ada di Kepolisian. Kita masih menunggu proses penyelidikan dari pihak Kepolisian dan petugas pemadam kebakaran,” kata Iwan.

Baca juga: Kronologi Kebakaran di Pondok Rehabilitasi Narkoba di Surabaya, Berawal dari Santri yang Bakar Sarung di Atas Gudang

Sejatinya, bangunan kios Blok C Pasar Ciawi itu adalah bangunan baru usai pembangunan kecelakaan kebakaran pada 15 Agustus 2021.

“Sebetulnya kami sedang evaluasi pasar-pasar untuk direvitalisasi, nanti prosesnya seperti apa. Untuk pedagang yang kiosnya terbakar, nanti kita tempatkan di kios darurat,” ujarnya.

 

Sebelumnya, Pasar Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali kebakaran diduga akibat korsleting listrik, Minggu (18/12/2022) sore.

Ratusan kios pedagang di Blok C komplek perdagangan terbesar Tasikmalaya Utara tersebut ludes terbakar dilalap api.

Pasar ini pun pernah terbakar setahun lalu yang membakar ratusan kios.

Baca juga: Pasar Pagi Rantepao Toraja Utara Kebakaran, Damkar Sempat Kesulitan Capai Lokasi

Kepala Bagian Operasi Polresta Tasikmalaya, Kompol Shohet, membenarkan kejadian kebakaran di pasar itu dan sampai sekarang sedang proses pemadaman oleh petugas Damkar, Polisi, TNI, BPBD dibantu warga sekitar.

"Iya, benar Pasar Ciawi (Kabupaten Tasikmalaya) kebakaran tadi sekitar pukul 15.30 WIB. Dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik. Diperkirakan ada 200 kios yang terbakar di Blok C," jelas Shohet kepada wartawan lewat telepon, Minggu sore.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Geger Video Seks Pelajar Cianjur, Pihak Sekolah Sebut Kasus Lama

Bandung
Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Sidang Praperadilan Pembunuhan Subang, Alasan Penetapan Tersangka Dipertanyakan

Bandung
Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Mayat Wanita dengan Leher Terjerat Tali Ditemukan di Sungai Citarum Bandung Barat

Bandung
Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Guru Ngaji Diduga Cabuli 10 Muridnya di Purwakarta, Warga Geram lalu Rusak Rumah Pelaku

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com