INDRAMAYU, KOMPAS.com– Banjir rob kembali menimpa Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandang Haur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Selasa pagi (12/20/2022).
Banjir dengan ketinggian sekitar 20 hingga 100 sentimeter merendam hampir di seluruh areal desa dengan korban terdampak sekitar 3.000 kepala keluarga.
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Eretan Wetan, Jupriyanto, menyampaikan, banjir rob dengan intensitas cukup tinggi terjadi sejak Selasa pagi pukul 04.00 WIB.
Baca juga: Derita Warga Terdampak Rob, Dimiskinkan Keadaan hingga Kenangan Masa Lalu yang Direnggut Air laut
Banjir masuk melalui aliran sungai yang langsung bermuara ke laut. Sebagian juga masuk langsung dari bibir pantai ke pemukiman warga.
“Iya, betul, banjir rob, gede, dari jam 04.00 WIB pagi. Seluruh wilayah Eretan Wetan terendam. Jumlahnya ada sekitar 3.000 KK yang terdampak banjir rob pagi ini,” kata Jupriyanto kepada Kompas.com saat dihubungi melalui sambungan telpon pada Selasa (12/20/2022) siang.
Ketinggian banjir rob kali ini, kata Jupri, mencapai tertinggi sekitar 100 sentimeter atau satu meter, dan terendah sekitar 20 sentimeter.
Wilayah yang tertinggi itu berada di Blok Condong yang berdekatan dengan Sungai Cilalanang.
Sedangkan, wilayah yang terendam banjir rob dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter, berada di belakang balai desa yakni Blok Prempu 1.
Baca juga: Kaleidoskop 2022: Banjir Rob yang Tak Kunjung Usai di Kota Semarang
Jupri menerangkan, banjir rob di titik ini terjadi sudah sangat sering. Menurutnya banjir rob sudah tidak pakai musim, semisal rob tidak terjadi saat terang bulan saja.
Rob bisa datang setiap hari. Bahkan, bisa dua kali dalam satu hari. Menurutnya rob di wilayahnya sudah tidak terhitung jumlahnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.