Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Ciawi Tasikmalaya Berulang Kali Terbakar, DPRD Jabar Minta Dirombak Jadi Pasar Modern

Kompas.com - 26/12/2022, 13:38 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Pasar Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang mengalami dua kali kebakaran dalam kurun waktu setahun terakhir menjadi perhatian serius.

Pusat niaga di Tasikmalaya Utara itu terbakar pada 15 Agustus 2021 dan kedua kalinya pada Minggu (18/12/2022).

Kebakaran itu menimbulkan kerugian bangunan pasar sekaligus para pedagang dan perekonomian daerah setempat.

"Sebaiknya pasar Ciawi (Tasikmalaya) ini dibangun permanen semi modern mirip pasar tradisional di Jakarta saja. Dibangun lebih sempurna dan nyaman serta terjamin berbagai aspek pendukungnya bagi pedagang dan masyarakat. Soalnya, dalam waktu tidak lama sudah dua kali kebakaran," jelas Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Yod Mintaraga kepada Kompas.com lewat telepon, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Kebakaran Melanda Pasar Ciawi Tasikmalaya, 200 Kios Dilalap Api

Yod menambahkan, sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya segera mengajukan rancangan bangunan yang lebih baik untuk diajukan ke Pemerintah Pusat atau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

Selain itu, penataan pasar pun harus lebih baik selain aspek fisik bangunannya ke depan untuk memperlancar roda ekonomi daerah itu.

"Nampaknya perlu penataan yang lebih baik dari aspek fisik bangunan dan lingkungannya maupun disiplin para pedagang itu sendiri. Sebaiknya direnovasi saja lebih permanen dan lebih sempurna dalam berbagai aspek bangunannya. Termasuk aspek keamanan keselamatan," tambah Yod sekaligus tokoh masyarakat asli asal Ciawi, Tasikmalaya tersebut.

Pihaknya pun selama ini berupaya membantu Pemkab Tasikmalaya untuk mewujudkan pembangunan pasar semi permanen Ciawi itu pasca-kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Pasar Ciawi Tasikmalaya Akhirnya Padam Setelah 4,5 Jam

Selain itu, nantinya bangunan semi permanen pasar yang nyaman akan dilengkapi berbagai perlengkapan keamanan bangunan salahsatunya alat pemadam kebakaran.

Sehingga, jika suatu saat ada lagi kebakaran bisa tertanggulangi sejak dini dan tak sampai merusak seluruh bangunan seperti sekarang.

"Jaringan listrik yang tidak bagus, kita baguskan saja. Pemadam kebakaran di gedung pasar nantinya harus ada. Saya siap membantu masyarakat melakukan upaya pembangunan kembali pasar Ciawi ini," kata Yod, sekaligus wakil rakyat daerah pemilihan Kota/Kabupaten Tasikmalaya itu.

"Nanti kita bisa diupayakan ya, itu tergantung bisa minta bantuan pusat bisa juga ke provinsi (Jabar)," pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com