T mengatakan, keluarga para pelaku sempat mendatangi rumahnya dan meminta maaf.
Setelah mengetahui informasi tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya langsung mendatangi dan mendampingi keluarga korban.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan, pihaknya sudah memberikan pendampingan psikis untuk keluarga korban.
Selain itu, KPAID juga akan memproses secara hukum kasus ini supaya kejadian yang sama tak terulang kembali ke anak-anak lainnya.
"Hari ini kita akan melaporkan ke Polres Tasikmalaya terkait kasus ini. Kita sudah berkoordinasi terus dengan Kanit PPA Polres Tasikmalaya," ujar Ato.
Langkah ini diambil supaya memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya perlindungan anak.
Meski demikian, pihaknya juga akan memberikan pendampingan kepada para pelaku.
"Karena diduga para pelakunya juga adalah masih usia anak-anak, kita akan melakukan pendampingan kepada keluarga korban dan kepada para pelaku. Yang jelas ini diharapkan akan membuka mata kita pentingnya pengawasan dan edukasi kepada anak-anak kita dari para orangtuanya," ujar Ato.
Baca juga: Dipaksa Setubuhi Kucing hingga Depresi, Ini 7 Fakta Kematian Bocah SD di Tasikmalaya
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, berhasil mengungkap kasus seorang ayah kandung yang tega memotong kemaluan anaknya dengan silet saat sedang tidur di Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (21/12/2022).
Motif pelaku menganiaya anaknya akibat kesal usai cek cok dengan istrinya yang meminta segera anak bungsunya disunat.
Sementara, sang ayah yang selama ini bekerja sebagai pengamen jalanan mengaku tak memiliki biaya untuk menyunat anaknya tersebut.
"Pelaku pun sudah ditetapkan tersangka usai dilakukan penangkapan malam tadi. Motifnya sesuai pengakuan sementara tersangka akibat kesal usai bertengkar dengan istrinya yang terus meminta anaknya itu disunat. Tapi, selama ini memang ada keterangan tersangka menganiaya anaknya bukan kali pertama ini saja," jelas Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo, kepada wartawan di kantornya, Rabu siang.