Ibu korban sekaligus istri pelaku mengatakan, kali pertama mengetahui kejadian tersebut setelah mendapatkan kabar dari saudaranya.
Saat kejadian, dirinya sedang berbelanja bergegas pulang dan mendapati sang anak menangis dengan darah di bagian kaki.
"Saya sedang di pasar untuk belanja kebutuhan jualan, saudara saya nyusul, katanya anak saya berdarah kakinya," jelas ibu kandungnya di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022).
Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo, membenarkan adanya kejadian alat kelamin anak diduga dipotong oleh ayahnya.
Pihaknya pun masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.
"Betul kemarin petang kejadianya. Kami sudah amankan pelaku dan kasusnya ditangani Polres Tasikmalaya," singkat Ari.
Pada akhir tahun 2022, Satreskrim Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, akhirnya berhasil mengungkap misteri kasus pembunuhan siswi SMP di rumah neneknya di Kampung Beor Desa Cipicung Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (30/11/2022) lalu.
Diketahui pelakunya NI (71), kakek tirinya sendiri yang selama ini beralasan sakit hati oleh korban dengan cara membacok kepalanya pakai golok.
Korban sendiri saat itu ditemukan tewas di rumah neneknya bersimbah darah dengan luka pecah di kepalanya.
"Alhamdulillah pelaku penganiayaan yang hingga menyebabkan korbanya meninggal, sudah berhasil kita tangkap. Pelakunya adalah kakek tirinya sendiri," jelas Kepala Polres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hari Haryanto di kantornya, Senin (26/12/2022).
Suhardi menambahkan, korban saat ini diketahui sebagai salah satu siswa SMPN Satu Atap 4 Culamega kelas VII.
Sesuai pengakuan tersangka, pelaku tega menghabisi nyawa korban akibat alasan tidak suka dan sakit hati ke korban tanpa merinci alasannya jelas.
"Berdasarkan pengakuan dari tersangka ini, dia nekat melakukan hal tersebut karena merasa sakit hati oleh korban" tambah Suhardi.
Adapun kronoliginya, tambah Suhardi, pelaku pagi harinya berangkat ke sawah bersama istrinya atau nenek korban dan saat siang hari menyelinap pulang tanpa sepengetahuan siapapun.
Kepulangannya ke rumah saat di sawah diakui pelaku sengaja berniat untuk membunuh korban yang baru pulang sekolah.
"Pada saat pelaku masuk, korban sedang makan di dalam rumahnya, dan tanpa basa basi lagi, pelaku langsung mencekik leher korban, karena korban berontak, pelaku langsung membacokkan golok yang sengaja dibawanya," kata Suhardi.
Kemudian pelaku langsung pulang lagi ke sawah usai membunuh dan bertemu kembali dengan istrinya.