KOMPAS.com - Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Bandung ramai dikunjungi masyarakat setelah diresmikan pada Jumat (30/12/2022).
Masyarakat memadati area masjid berasal dari berbagai daerah beribadah bahkan sejumlah aktivitas lainnya layaknya sedang berlibur.
Namun persoalan baru timbul, sampah berserakan sejak peresmian, hingga kolam dangkal di Masjid Al Jabbar menjadi tempat berenang anak-anak.
Tidak hanya itu, masalah lainnya yang disoroti adalah kemacetan yang dikeluhkan warga, banyaknya PKL yang mangkal hingga warga yang makan bersama di pelataran masjid.
Baca juga: PPKM Dicabut, Wali Kota Surabaya Tetap Aktifkan Satgas Covid-19
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaklumi dinamika yang terjadi saat ini. Menurutnya, lebih baik ramai oleh warga daripada sepi.
"Ini hal baru, ramai sekali. Lebih baik ramai sekali daripada tidak ramai. Ini masalah karena ramai sekali," kata Emil, sapaan akrabnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (2/1/2023).
Menyikapi hal ini, Ridwan Kamil pun menggelar rapat untuk merumuskan hal yang perlu dipersiapkan untuk mengantisipasi animo warga yang besar.
"Makanya tadi dirapatkan, diperbaiki akan ada papan pengumuman. Woro-woro pasukan pakai toa untuk mengingatkan buang sampah jangan sembarangan, jangan main air di kolam yang seharusmya, PKL ditertibkan, kampaneye kebersihan," paparnya.
Dia akan memastikan masalah sampah hingga kolam dangkal yang dijadikan tempat berenang segera diantisipasi kedepannya.
"Kita maklumi kalau banyak dinamika. DKM Al Jabbar memahami dan mengantisipasi hal buruk tidak terulang lagi dari mulai urusan sampah dan lainnya," tambah Emil.
Baca juga: Balita di Magetan Ditemukan Tewas di Sumur Sedalam 15 Meter
Disinggung soal minimnya akses jalan yang memicu kemacetan, Emil menyatakan akan segera rapst bersama Kementrian PUPR untuk membahas rencana exit tol 149.
"Jalan tol akan segera dirapatkan dengan kementerian PUPR minggu ini, termasuk membebaskan lahan di sebelah Polda supaya akses baru langsung ke Jalan Soekarno-Hatta seperti jembatan di atas masuk ke Al Jabbar," tambahnya.
Emil pun meminta waktu untuk mengatasi beragam dinamika yang muncul sejak hadirnya Al Jabbar. "Februari lah. Selama Januari kami mengamati semua dinamika disempurnakan direspon yang kecil yang besar.
Baca juga: Sembunyi-sembunyi Rekam Wanita Mandi di Indekos, Pemuda di Brebes Ditangkap Polisi
Pada Februari seiring pembukaan museum, pengelolaan Al Jabbar sudah lebih sempurna dan tidak ada ekses," jelasnya.
Sumber : Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.