Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Baso Aci Ceu Oon Tasikmalaya, 3 Jam Habis 300 Porsi, Berikut Lokasi dan Harganya

Kompas.com, 3 Januari 2023, 07:21 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Baso Aci Ceu Oon di depan Matahari Deptstore Jalan Veteran Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi salahsatu primadona masyarakat pecinta kuliner.

Hampir setiap sore sampai malam, kios baso ini selalu disesaki pembeli. Mereka bahkan rela mengantre panjang untuk semangkuk baso. 

Baso Aci Ceu Oon hanya buka 3 jam setiap harinya, dari pukul 18.00 sampai 21.00 WIB. Dalam waktu singkat itu, 300 porsi baso aci ludes terjual. 

Baca juga: Festival Baso Aci Garut Kembali Digelar Akhir Pekan Ini, Catat Tempat dan Jadwal Lengkapnya

Bahkan ada kalanya, ratusan porsi itu ludes dalam 1 jam. Jadi bisa dibayangkan bagaimana antrean kios baso yang ada di sebuah gang tersebut. 

"Sebetulnya stoknya banyak, tapi kita dibatas per harinya habis sampai 300 porsi setiap hari. Kalau weekend bisa habis dalam waktu sejam," jelas Dendi Herdiana (43), kepala Koki Kios Baso Aci Ceu Oon kepada Kompas.com, Senin (2/1/2023).

3 Menu Andalan dan Harga

Foto-foto: Baso Aci Ceu Oon di Jalan Veteran Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sangat terkenal dan mampu menghabiskan 300 porsi dalam waktu 3 jam setiap harinya, Senin (2/1/2023).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Foto-foto: Baso Aci Ceu Oon di Jalan Veteran Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sangat terkenal dan mampu menghabiskan 300 porsi dalam waktu 3 jam setiap harinya, Senin (2/1/2023).

Dendi menjelaskan, ada 3 menu andalan Baso Aci Ceu Oon. Yakni aci, tulang rawan, dan urat. Biasanya pelanggan membeli menu baso campur yakni berisi baso aci, tulang rawan, dan urat.

Harga 1 porsi menu baso campur Rp 15.000 per porsi sesuai dengan pilihan menu 3 baso yang tersedia.

Namun, jika membeli setengah porsi harganya Rp 10.000 dengan ukuran tiga menu baso masing-masing 1 buah yang berukuran kecil.

"Kalau ciri khas baso aci ukurannya semuanya kecil-kecil pak. Cuman untuk isi baso per porsinya ada banyak," tambah Dendi.

Foto-foto: Baso Aci Ceu Oon di Jalan Veteran Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sangat terkenal dan mampu menghabiskan 300 porsi dalam waktu 3 jam setiap harinya, Senin (2/1/2023).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Foto-foto: Baso Aci Ceu Oon di Jalan Veteran Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sangat terkenal dan mampu menghabiskan 300 porsi dalam waktu 3 jam setiap harinya, Senin (2/1/2023).

Dendi mengungkapkan, Baso Aci Ceu Oon baru buka di Kota Tasikmalaya 5 bulan lalu. Sejak dibuka hingga kini kiosnya selalu ramai. 

Ada ada kios di Kota Tasikmalaya, yakni di wilayah Indihiang dan Jalan Veteran.

"Cuman yang paling ramai kios yang di sini," ujar Dendi.

Dendi mengaku, pemilik Baso Aci Ceu Oon adalah warga Garut yang menetap di Kota Tasikmalaya.

Baso Aci memang selama ini dikenal asal Garut seperti laiknya makanan Cuanki yang sudah menyebar di daerah Jawa.

"Iya pemiliknya asli orang Garut, tapi sudah lama menetap di Kota Tasikmalaya. Iya (baso aci), memang asalnya di Garut. Ciri khas baso aci ini ukuran kecil tapi jumlahnya banyak dengan harga terjangkau," pungkasnya. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau