Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Revitalisasi Situ Gede Tasikmalaya Dinilai Terlalu Tinggi, Pengunjung: Kalau Hujan, Banjir

Kompas.com, 4 Januari 2023, 14:31 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga dan para pengunjung menilai, desain bangunan proyek revitalisasi Objek Wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terlalu tinggi. Akibatnya, bila hujan terjadi banjir.

Proyek revitalisasi Objek Wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya membutuhkan Rp 40 miliar sesuai dengan Detail Enggenering Desain (DED). 

Dari jumlah itu, baru terbangun area lesehan atau foodcourt yang berada di sebelah timur pada 2022 dengan nilai anggaran Rp 6,3 miliar. 

Baca juga: 151 Kios di Pasar Besi dan Burung Tasikmalaya Hangus Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Di depan lesehan tersebut, terdapat area pedestrian dengan pepohonan rimbun.

Kemudian, terdapat deretan 34 kios pedagang ukuran 2x2 meter. Di dekat pintu masuk terdapat ornamen bertuliskan Situ Gede.

Martin (29), salah seorang pengunjung mengaku heran dengan desain lesehan yang terlalu menjulang tinggi.

Meskipun terlihat unik, tapi fungsi estetikanya tak sesuai dengan kondisi saat musim hujan, sebab air bisa langsung membanjiri area bawahnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Bongkar Rahasia Jabar Kerap Juarai Event Olahraga

"Memang unik kelihatannya, bagus juga kekinian. Tapi, aneh kalau nanti hujan air masuk semua ke lesehan bagian bawah. Soalnya atapnya kecil, tinggi, dan kalau hujan pasti nyebrot (masuk area bawah). Pas nanti banyak yang makan nih, bubar deh kalau hujan," ucapnya seraya tertawa dan diamini rekan-rekannya, Rabu (4/1/2023).

Martin pun merasa aneh, bangunan yang diperbaiki di Situ Gede hanya di sebelah Timur. 

Padahal, dirinya pernah melihat DED di Instagram perbaikannya keseluruhan, seperti akan ada skywalk, jogging track, dermaga perahu, dan jalan diperbaiki.

"Ini lihat di sini saja sedikit perbaikannya. Soalnya, di sebelah Barat Situ Gede jalannya masih rusak parah sudah gak ada aspalnya, batu semua. Kalau naik motor sakit perut lewatnya," kata dia.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Situ Gede, Mumu Supriadi mengaku senang dengan adanya pembangunan ini. Dia berharap pedagang bisa segera memanfaatkan fasilitas tersebut.

"Tentu kami senang, walau pun sekarang belum sepenuhnya selesai dan lapaknya kecil," ujar dia.

Sebelumnya, proyek Revitalisasi Objek Wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan anggaran Rp 6,3 miliar hasilnya masih terlihat "setengah matang" atau tanggung tak selesai.

Proses rehabilitasi lokasi andalan Kota Tasikmalaya tersebut masih terpusat di satu sisi saja dengan bangunan baru untuk pedagang kaki lima (PKL) dan tempat lesehan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau