KARAWANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang belum mendapati adanya korban chiki ngebul (cikbul) di kawasan itu. Meski begitu, masyarakat tetap diminta mewaspadai jajanan yang diberi nitrogen sehingga mengeluarkan asap ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Karawang Yayuk Sri Rahayu mengatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran korban cikbul.
"Sampai saat ini belum ada laporan (di Karawang). Tapi kami minta warga hati-hati terhadap makanan tersebut" kata Yayuk saat dikonfirmasi pada Senin (9/1/2023).
Baca juga: Dinkes Jabar Berencana Larang Jajanan Chiki Ngebul
Diberitakan sebelumnya, kasus keracunan Cikbul terjadi di Tasikmalaya dan Bekasi.
Kasus keracunan cikbul di Tasikmalaya terjadi pada pertengahan November 2022. Pada kasus ini, terdapat 24 anak mengkonsumsi cikbul di periode yang sama. Tujuh anak mengalami gejala dan sudah sembuh sejak dua bulan lalu.
Semenatara pada Januari ini, Dinas Kesehatan Kota Bekasi melaporkan ada satu anak yang harus dioperasi di RS Haji Jakarta Timur karena keracunan cikbul.
Ayah dari A, Jamaludin (30), mengatakan anaknya naik meja operasi akibat mengonsumsi chiki ngebul.
"Lambung anak saya berlubang 2 centimeter dan perutnya dijahit sekitar 15 centimeter," ujar Jamaludin saat ditemui awak media, Senin (9/1/2023).
Tiga anak lain di Bekasi yang mengonsumsi cikbul di hari yang sama tidak mengalami gejala.
Kementerian Kesehatan RI telah meminta rumah sakit dan dinas kesehatan di daerah untuk segera melapor jika menemukan kasus keracunan jajanan berasap akibat dicampur nitrogen cair. Kemenkes akan mengkaji penggunaan nitrogen cair untuk makanan.
Baca juga: Keracunan Chiki Ngebul, Bocah di Bekasi Alami Kebocoran Lambung Sebesar 2 Cm
Adapun, chiki ngebul atau ice smoke sendiri merupakan jajanan yang dicampur dengan nitrogen cair, sehingga memunculkan efek asap dan dingin pada makanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.