KOMPAS.com - Tradisi cingcowong merupakan satu kearifan lokal yang berasal dari Luragung Landeuh, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Pelaksanaan cingcowong terkait dengan ketergantungan manusia terhadap alam yaitu air sebagai sumber penghidupan.
Baca juga: Manten Kucing, Tradisi Meminta Hujan yang Unik dari Tulungagung
Tradisi cingcowong adalah tradisi meminta hujan yang dilakukan terutama ketika ketika terjadi kemarau berkepanjangan.
Air hujan tidak hanya akan memberikan penghidupan bagi manusia, namun juga bagi sawah, kebun, dan makhluk hidup di dalamnya.
Baca juga: Tari Tiban, Tradisi Masyarakat Tulungagung Meminta Hujan
Dilansir dari laman Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, cingcowong berasal dari istilah dalam bahasa Sunda yaitu cing dan cowong.
Kata cing bermakna sama dari kata cik yang berarti coba, dan kata cowong yang berarti biasa berbicara keras.
Maka dari segi bahasa, cingcowong memiliki arti mencoba berbicara keras.
Baca juga: Kenapa Profesi Pawang Hujan Masih Ada di Tengah Kecanggihan Teknologi di Indonesia?
Ada pula pengertian dari sumber lain yang menyebut istilah cingcowong berasal dari kata cing yang dalam bahasa Sunda berarti teguh atau dalam bahasa Indonesia berarti terka.
Sementara kata cowong yang merupakan kependekan dari kata wong yang dalam bahasa Jawa berarti orang.
Sehingga jika keduanya disatukan maka cingcowong berarti terka siapa orang ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.