Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIN: Pendidikan Kita Membentuk Mental Pegawai, Bukan Mental Kreatif

Kompas.com - 13/01/2023, 15:55 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Marsudi Wahyu Kisworo mengajak perguruan tinggi fokus melakukan riset aplikatif yang berorientasi pada bisnis, sehingga betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Marsudi pun menekankan pentingnya menggali riset yang aplikatif dan tidak sebatas memenuhi syarat terindeks jurnal Scopus atau jurnal bereputasi internasional.

“Meski penting, tapi kalau terlalu fokus, nantinya dosen hanya akan berorientasi pada jurnal dan publikasi saja. Padahal, banyak inovasi yang harus dikembangkan dan lebih berguna,” ujar Marsudi di Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Bayi Kembar Siam Ayesha dan Aleeya Berhasil Dipisahkan, Operasi Berlangsung 8 Jam

2045 mendatang, sambung Marsudi, Indonesia diproyeksi menjadi negara maju. Karenanya diperlukan SDM yang mumpuni guna merealisasikan hal tersebut dan mewujudkan transformasi ekonomi.

Masterplan BRIN

Untuk itu, BRIN tengah membuat 4 masterplan riset dan teknologi untuk menjawab permasalahan krusial yang dihadapi Indonesia, yaitu kedaulatan pangan, kesehatan, energi, dan kekurangan air bersih.

Terkait kedaulatan pangan, tidak berkutat pada masalah pertanian, tapi juga logistik, processing, dan distribusi.

Baca juga: Penjambret SD Curhat Ke Polisi, Kapolrestabes Bandung: Cari Kerja Jangan Merampok

Perlu ada substitusi pangan dan rekayasa proses pangan agar Indonesia tidak mengandalkan ekspor.

Sementara di sektor kesehatan, BRIN sedang merancang penelitian untuk mewujudkan kemandirian kesehatan, baik obat-obatan maupun peralatannya.

“Masalah energi juga tidak kalah penting. 2030 mendatang, dunia sepakat untuk menghapus 30 persen PLTU batu bara. Sementara 92 persen listrik di Indonesia masih memanfaatkan PLTU batu bara," ucap dia.

"Paling memungkinkan menggunakan nuklir, tapi masyarakat kita masih harus diedukasi agar tidak banyak kekhawatiran,” pungkasnya.

Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Marsudi Wahyu Kisworo bersama Rektor Unpas Prof Eddy Jusuf dan jajarannya. Dok UNPAS Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Marsudi Wahyu Kisworo bersama Rektor Unpas Prof Eddy Jusuf dan jajarannya.

Ia meminta dosen ikut berkontribusi dan membina mahasiswa agar mulai melakukan penelitian. Kampus juga diimbau untuk menerapkan sistem pendidikan yang inovatif dan berbasis wirausaha.

“Problemnya, pendidikan kita lebih banyak menghambat kemandirian dan membentuk mental pegawai, bukan mental kreatif. Padahal, industri kreatif memberikan peluang besar yang bisa dimanfaatkan mahasiswa,” tambahnya.

Rektor Unpas, Prof Eddy Jusuf mengatakan, sharing bersama petinggi BRIN dibutuhkan karena berkaitan dengan program MBKM dan persiapan menyongsong perguruan tinggi generasi ke-4.

“Ini juga dalam rangka memelihara atmosfer akademik, supaya dosen terus terpacu untuk membantu kampus mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Bandung
Menyusuri 'Jalan Stum' Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Menyusuri "Jalan Stum" Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Bandung
Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Bandung
Wanita Lansia yang Hidup Sebatang Kara di Bandung Dievakuasi Dinas Sosial

Wanita Lansia yang Hidup Sebatang Kara di Bandung Dievakuasi Dinas Sosial

Bandung
Pantai di Sukabumi Disebut Terkotor Keempat Se-Indonesia, Pemkab Jadwalkan Pembersihan Massal

Pantai di Sukabumi Disebut Terkotor Keempat Se-Indonesia, Pemkab Jadwalkan Pembersihan Massal

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 3 Oktober 2023: Cerah dan Berawan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 3 Oktober 2023: Cerah dan Berawan

Bandung
Curug Panjang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Panjang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Kos-kosan Per Jam di Indramayu Disegel Usai Digerebek Puluhan Ibu-ibu

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Kos-kosan Per Jam di Indramayu Disegel Usai Digerebek Puluhan Ibu-ibu

Bandung
2 Eks Kadis dan Ketua Serikat Pekerja di Purwakarta Jadi Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp 1,8 Miliar

2 Eks Kadis dan Ketua Serikat Pekerja di Purwakarta Jadi Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp 1,8 Miliar

Bandung
Deklarasi Dukung Ganjar Jadi Bakal Capres, Ketua PSI Cirebon Disanksi SP 1

Deklarasi Dukung Ganjar Jadi Bakal Capres, Ketua PSI Cirebon Disanksi SP 1

Bandung
Siswa SMP di Bandung Dirundung Teman Sekolah, Polisi Dalami Motifnya

Siswa SMP di Bandung Dirundung Teman Sekolah, Polisi Dalami Motifnya

Bandung
3 Pasien yang Hilang Saat Kebakaran RSUD Garut Ternyata Sudah Pulang ke Rumahnya

3 Pasien yang Hilang Saat Kebakaran RSUD Garut Ternyata Sudah Pulang ke Rumahnya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com