Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teguran Berujung Maut, Pedagang Tusuk Pedagang di Karawang, Pelaku Sakit Hati Dilarang Berjualan di Lokasi Ramai

Kompas.com - 16/01/2023, 17:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - YS (36), pedagang asongan di Karawang, Jawa Barat, tewas ditusuk oleh sesama pedagang pada Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 13.30 WIB.

Sama seperti YS, pelaku berinisial AR (26) juga merupakan pedagang kerupuk.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, peristiwa itu bermula saat AR ingin berjualan kerupuk di perempatan dekat Pemda Karawang atau di Jalan Ahmad Yani.

AR ingin berjualan di tempat itu karena lokasinya ramai. Di sana, banyak pengendara yang lalu lalang dan berhenti di perempatan.

Baca juga: Pembunuh Pedagang Asongan di Karawang Ditangkap Saat Kabur ke Sumsel

Namun, AR terpaksa mengurungkan niatnya usai ditegur YS agar tidak menjajakan dagangan di tempat itu. Korban beralasan di lokasi tersebut sudah ada yang berjualan kerupuk.

Merasa sakit hati atas teguran YS, AR kemudian merencanakan pembunuhan.

Pedagang kerupuk asal Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, ini lantas pergi ke Pasar Johar untuk membeli dua buah pisau.

Dia menyimpan satu pisau di saku celana depan, sedangkan satu buah lainnya dimasukkan dalam bungkusan kerupuk.

Setibanya kembali di lokasi kejadian, AR menghampiri YS yang sedang berada di pinggir trotoar.

Baca juga: Polisi Sebut Penusukan Pedagang Asongan di Karawang Terencana

Tusukan pertama AR layangkan. Meski terluka, YS masih sempat berlari. Namun, ia terkejar oleh pelaku, hingga kemudian ia ditusuk kembali.

Usai menusuk korban, AR kabur dan meninggalkan kerupuk dagangannya. Pisau yang ia pakai untuk mencelakai korban ditinggal dalam kantong plastik dagangannya.

"Sedangkan korban berlari ke arah mobil PJR polisi yang sedang berpatroli, kemudian masuk ke dalam mobil PJR dan korban dibawa ke Rumah Sakit Islam (Karawang), di rumah sakit korban sudah tidak bisa tertolong dan meninggal dunia," ujar Wirdhanto di Markas Polres Karawang, Minggu (15/1/2023).

Wirdhanto mengatakan, aksi pelaku sudah terencana karena ia terlebih dulu membeli pisau di pasar.

Baca juga: Cekcok Sesama Pedagang Asongan di Karawang, Satu Orang Tewas Tertusuk

 

Pelaku ditangkap

Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono (kedua dari kiri) dan jajaran menunjukan barang bukti kasus penusulan seorang pedagang asongan saat rilis pengungkapan kasus di Mapolres Karawang, Minggu (1//1/2023)KOMPAS.COM/FARIDA Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono (kedua dari kiri) dan jajaran menunjukan barang bukti kasus penusulan seorang pedagang asongan saat rilis pengungkapan kasus di Mapolres Karawang, Minggu (1//1/2023)

Enam hari usai peristiwa maut itu, polisi berhasil menangkap AR. Ia diringkus di rumahnya di Kelurahan Pedamaran VI, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI, pada Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurut Wirdhanto, AR dibekuk setelah polisi mengantongi sejumlah bukti, mulai dari keterangan saksi dan rekaman CCTV.

Baca juga: Detik-detik Penusukan Seorang Pedagang Asongan di Karawang

"Serta hasil mendeteksi ciri-ciri pelaku yang melakukan pembunuhan di lampu merah (perempatan) Pemda Karawang," ucapnya.

Setelah ditangkap, AR bakal dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com