Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok yang Dikenal Baik Itu Ternyata Komplotan Pembunuh Berantai

Kompas.com - 20/01/2023, 11:17 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Warga kaget dan tidak menyangka sosok Wowon alias Aki dan Solihin alias Duloh yang selama ini dikenal baik, ternyata diduga sebagai komplotan pembunuh berantai.

Ketua RT 05/02 Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Dede Esih menuturkan, kedua tersangka dikenal baik di lingkungan.

"(Duloh) suka nolong kalau ada orang atau warga yang sakit, enggak pamrih uang," kata Esih kepada Kompas.com, Jumat (20/1/2023).

 Baca juga: Pembunuh Berantai Bekasi Dikenal Tetangganya sebagai Pedagang Keliling

Namun, Esih mengaku tidak tahu detail soal kegiatan tersangka karena mereka lebih banyak beraktivitas di luar daerah.

"Sejak kejadian ini rumahnya (Solihin) kosong, istrinya ke Bekasi ke anaknya yang bekerja di sana," ujar dia.

Sementara Ketua RT 01/02 Sunaryo mengaku kenal baik dengan kedua tersangka, kendati mereka jarang pulang.

Sepengetahuannya, Wowon bekerja di pabrik beras, sedangkan Solihin berjualan es cincau di Bekasi.

"Sebulan itu paling dua hari di sini, pulang kampung. Bergaul juga, makanya warga tidak menyangka saja dengan kejadian ini," kata Sunaryo.

 Baca juga: Wowon Pembunuh Berantai Bekasi Kubur Mantan Istri dan Mertua di Halaman Rumah

Sunaryo menyebutkan, Wowon dan Solihin masih ada ikatan kekerabatan. Solihin merupakan paman dari salah satu istri Wowon.

"Sejak 2005 sudah menetap di sini (Wowon), tapi bukan warga sini, katanya dari Cimahi, kalau istrinya yang ini memang asli sini," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com