Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Tetangga Wowon, Sempat Cium Bau Menyengat Usai Sang Pembunuh Berantai Cianjur Buat Lubang di Pekarangan Rumah

Kompas.com - 21/01/2023, 08:50 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Empat jenazah korban pembunuhan berantai ditemukan di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023).

Para korban tersebut ditemukan di kediaman tersangka pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur, Wowon Erawan alias Aki dan Solihin alias Dulah.

Seorang tetangga Wowon, Rosidah, mengatakan, satu bulan selepas Wowon membuat lubang di pekarangan rumah, dirinya mengaku sempat mencium bau menyengat. Namun, kala itu Rosidah mengiranya bangkai tikus.

"Ini bau apa, kok gini amat. Tapi waktu itu dikira ada tikus atau binatang yang mati, tidak terpikir bakal seperti ini," ujarnya, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Wowon, Pembunuh Berantai Cianjur, Sempat Tepergok Tetangga Gali Lubang di Pekarangan Rumah, Ngakunya Bikin Septic Tank

Rosidah juga mengaku sempat memergoki Wowon yang sedang menggali pekarangan. Saat itu, Wowon berkilah bahwa lubang tersebut dipakai untuk septic tank.

"Waktu itu saya tanya buat apa, katanya untuk septic tank. Kalau enggak salah itu sekitar tiga bulanan yang lalu," ucapnya.

Wowon, terang Rosidah, membuat lubang itu lebih dari sehari. Wowon mengerjakannya setiap pagi menjelang siang.

Perempuan 62 tahun ini mengetahui saat-saat Wowon menggali pekarangan. Pasalnya, lokasi lubang tersebut berada di jalan yang biasa dilaluinya untuk belanja ke warung.

"Lubang itu sempat ditutupi kandang ayam, tapi kandangnya tidak ada lagi," ungkapnya.

Waktu itu, Rosidah mengaku tidak curiga dengan apa yang dikerjakan Wowon.

Baca juga: Ungkap Kasus Sekeluarga Diracun di Bantargebang, Polisi Temukan 3 Lubang Berisi Kerangka Manusia

Seperti Rosidah, Ketua RT 001 RW 002 Sunaryo juga mengaku tidak mencurigai Wowon.

"Kaget juga, tidak menyangka ada kejadian seperti ini karena selama ini tidak ada gelagat yang mencurigakan," tuturnya.

Dia mengaku mengenal baik tersangka, meski jarang bertemu dan berinteraksi. Sepengetahuannya, Wowon bekerja di pabrik beras.

"Sebulan itu paling dua hari di sini, pulang kampung, bergaul juga, makanya warga tidak menyangka saja dengan kejadian ini," jelasnya.

Terkait lubang kubur jenazah pembunuhan berantai, Sunaryo menuturkan bahwa lubang tersebut berbentuk kotak dengan diameter 50 cm dan kedalaman dua meter.

Baca juga: Kisah Ujang, Selamat Usai Minum Kopi Beracun yang Diduga Milik Pembunuh Berantai Bekasi: Kepala Langsung Pusing, Napas Enggak Kuat

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com