Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam Permukiman dan Tutup Akses ke Jalur Pantura di Cirebon

Kompas.com - 24/01/2023, 12:45 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Sejumlah desa dalam beberapa kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam banjir, pada Selasa (24/1/2023) pagi.

Banjir merendam sebagian permukiman rumah warga, dan juga akses jalan yang menghubungkan antar desa, antar kecamatan, menuju jalur utama pantura.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah warga di Jalan Raya Klangenan–Panguragan terhenti.

Baca juga: Terendam Banjir, 2 Ruas Jalan Utama di Kota Bengkulu Ditutup Polisi

Mereka yang berasal dari dua arah, tidak dapat melintas lantaran jalanan tertutup banjir.

Di titik ini, banjir menutup akses jalan sepanjang sekitar satu kilometer. Ketinggian permukaan air mencapai sekitar 30 hingga 50 sentimeter.

Beberapa sepeda motor milik warga yang memaksa menerobos banjir, akhirnya mogok.

Rasmin, warga Kabupaten Indramayu, yang memaksa menerobos akhirnya mogok.

Dia terpaksa melalui jalan ini karena beberapa jalan lainya juga tertutup banjir. Dia ingin ke Cirebon menuju RSUD Arjawinangun, untuk membawa saudaranya yang sakit.

“Enggak bisa jalan. Lewat sana, Arjawinangun macet, banjir. Lewat Panguragan banjir, terpaksa lewat jalan ini, nanti keluar di Pantura Klangenan, tapi banjir juga. Mau berobat ke Rumah Sakit Arjawinangun,” kata Rasmin menunjukkan motornya yang mogok.

Baca juga: 4 Kabupaten dan 1 Kota di Bengkulu Diterjang Banjir dan Longsor, 905 Rumah Terdampak

Banjir di titik ini diduga disebabkan meluapnya sungai besar yang membanjiri sawah lalu ke jalan. Debit air yang tinggi juga membuat air limpas ke permukaan hingga menggenangi jalan.

Tidak hanya di titik ini, Kompas.com juga melihat banjir masih merendam sejumlah permukiman warga di Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Bandung
Menyusuri 'Jalan Stum' Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Menyusuri "Jalan Stum" Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Bandung
Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com