Selama bekerja di Dubai, Aslem mengaku rutin menyetor uang kepada Wowon dkk karena tertipu janji manis pelaku yang bisa melipatgandakan uangnya.
Aslem mengatakan, dia mengetahui praktik tersebut dari Yeni, temannya yang merupakan istri dari Dede.
Pulang ke Indonesia pada akhir 2022, dia bermaksud menanyakan uang sebesar Rp 288 juta yang selama ini disetorkannya kepada para pelaku.
Dia kemudian diminta Dede untuk bertemu di kediamannya di Cianjur tanpa memberitahu siapa pun soal keberadaannya.
Akan tetapi, dia mengurungkan rencananya berangkat ke Cianjur, dan selanjutnya, tersiar kabar bahwa Dede, Wowon, dan Duloh ditangkap polisi karena kasus pembunuhan berantai.
"Kalau saya kemarin tanggal 28-29 Desember 2022 pergi ke Cianjur ketemu Dede, mungkin nasib saya tidak akan ada di sini, beda lagi ceritanya," kata Aslem, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/1/2023) malam, sebagaimana diberitakan megapolitan.kompas.com, pada Jumat (27/1/2023).
"Bahkan pas awal Januari, setelah tanggal 28-29 Desember, saya pun berencana untuk balik lagi ke Cianjur kalau kasus ini belum terungkap," sambungnya.
Aslem pun berharap kasus penipuan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Wowon dkk bisa diusut tuntas agar tidak ada lagi korban-korban lainnya.
"Semoganya ini jadi pelajaran buat semuanya. supaya tidak ada lagi korban selanjutnya," pungkasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Tria Sutrisna | Editor: Nursita Sari), TribunJabar.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.