Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Bupati Garut Kena Serangan Jantung, Pemda: Ada Penyumbatan, Kondisinya Sudah Baikan

Kompas.com, 31 Januari 2023, 07:03 WIB
Reni Susanti

Editor

KOMPAS.com - Bupati Garut Rudy Gunawan mengalami serangan jantung setelah memimpin rapat di aula Pendopo Garut, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Rudy pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Bapak mengalami gejala serangan jantung, saat ini sudah dirawat di RS Santosa," ujar Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Pemda Garut Yeni Yunita dikutip dari Tribunjabar.id.

Yeni menuturkan, dari hasil pemeriksaan di RSUD Dr Slamet Garut, Bupati Rudy mengalami kelainan ritme jantung.

Baca juga: Bantahan Kapolres Cianjur, Nur Penumpang Audi A6 Penabrak Mahasiswi Selvi Bukan Istri Polisi

Kondisi tersebut membuat Rudy harus dirujuk ke RS Santosa Bandung untuk mendapat perawatan intensif.

"Kata dokter ada kelainan ritme di jantungnya, ada penyumbatan. Kondisinya saat ini sudah baikan, sudah bisa komunikasi," ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Garut Rudy Gunawan sempat mempimpin rapat di aula Pendopo Garut.

Seusai rapat, Rudy tiba-tiba mengeluh sakit di bagian dada. Ia kemudian dibawa ke RSUD Dr Slamet Garut untuk mendapat perawatan intensif.

Baca juga: Terkena Serangan Jantung Usai Rapat, Bupati Garut Dirujuk ke Bandung

Setelah beberapa saat berada di ruang ICU, Rudy akhirnya keluar dari ruangan.

"Kontrol-kontrol," ujar Rudy sembari mengacungkan jempol kepada awak media.

Keluhkan Keringat Dingin

Sebelumnya, Bupati Garut sempat mengeluhkan keringat dingin yang mengucur di tubuhnya sebelum dilarikan ke rumah sakit karena serangan jantung.

Keluhan itu disampaikan Rudy kepada ajudannya, Andi.

"Karena ada keluhan keringat dingin, jadi diperiksa tim dokter ahli jantung, diagnosanya ada penyumbatan," kata Andi kepada wartawan, Senin (30/1/2023).

Andi mengatakan, keluhan itu dilontarkan Rudy setelah menggelar rapat bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD), camat, dan kepala desa di Garut.

Rudy kemudian meminta Andi untuk segera menghubungi dokter. Meski demikian, Andi menyebutkan, kondisi Bupati Garut relatif baik

Bahkan, saat keluar dari ambulans menuju Ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet, Rudy masih bisa berjalan kaki.

Pernyataan serupa turut dilontarkan Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana yang mendampingi Rudy di rumah sakit.

"Alhamdulillah, kondisi beliau baik-baik saja, tidak terasa apa-apa. Mohon doanya saja, beliau sehat," kata Nurdin kepada wartawan.

Saat ini, Rudy sudah dibawa ke Kota Bandung untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Santosa.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bupati Garut Rudy Gunawan Sakit Seusai Rapat, Serangan Jantung, Kini Dibawa ke RS Santosa Bandung

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau