Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP di Tasikmalaya Mengaku Diperkosa Usai Tepergok Warga bersama Pria di Kamar Kos

Kompas.com - 03/02/2023, 15:33 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang siswi SMP di Tasikmalaya, Jawa Barat, tepergok  warga saat bersama pria dewasa di sebuah kamar kos Pasar Rel, Cilembang Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Siswi tersebut mengaku diperkosa usai diajak jalan-jalan pria yang dikenalnya itu sebelumnya saat dibawa ke kamar kos pada Minggu (30/1/2023) dini hari.

Korban pun melaporkan kejadian penggerebekan oleh warga dan melapor ke orangtuanya bahwa saat itu diperkosa pria itu sampai melapor resmi ke kepolisian.

Baca juga: Komnas PA Jabar Rekomendasikan Hukuman Kebiri bagi Ayah Perkosa Anak Kandung di Karawang

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Tasikmalaya AKP Agung Tri Poerbowo membenarkan adanya laporan kasus tersebut dan sampai saat ini masih diselidiki penyidik.

"Kasus ini terungkap saat Tim Maung Galunggung (Polresta Tasikmalaya) melakukan patroli rutin pada Minggu 30 Januari 2023 dini hari. Sekitar pukul 02.00 WIB, polisi menerima informasi bahwa terjadi pemerkosaan di Pasar Rel," jelas Agung di kantornya, Jumat (3/2/2023).

Saat kejadian, lanjut Agung, saat petugas kepolisian tiba di lokasi korban dan pelaku sedang dikerumuni warga sekitar.

Baca juga: Marak Kasus Pemerkosaan Anak di Jateng, Ganjar: Anak Itu untuk Disayangi dan Disiapkan, Bukan Dianiaya

Akhirnya tim Maung Galunggung pun mengamankan pelaku dan saat ini telah dikurung di sel tahanan Polresta Tasikmalaya.

"Kronologi awalnya saat itu korban memberitahu kepada keluarganya bahwa telah diperkosa pelaku di sebuah kosan. Selanjutnya, keluarga korban menanyakan kepada korban bagaimana cara pelaku melakukan pencabulannya," tambah dia.

Sesuai pengakuan korban dan keluarganya ke Kepolisian, lanjut Agung, awalnya pelaku mengajak main korban untuk datang ke kos temannya.

Setelah korban sampai di kos, pelaku ingin memeluk dan mencium korban.

"Nah, saat begitu korban menolaknya," ujarnya.

Kemudian, kata Agung, korban dipaksa dengan cara dipegang tangannya oleh pelaku untuk melakukan hubungan intim dan diancam agar tidak memberitahukan aksi itu kepada keluarganya.

"Atas kejadian tersebut, orangtua korban melaporkan kejadian ini ke kepolisian untuk diproses secara hukum," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com