KOMPAS.com - RZ (12) siswi kelas VI salah satu SD di Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), telah menjalani visum di RS Secapa Polri, Kota Sukabumi, pada Sabtu (4/2/2023).
Korban yang datang bersama ibunya itu menjalani visum untuk mengetahui kondisi luka yang didapatnya setelah dikeroyok sejumlah teman sekolahnya, pada Kamis (2/2/2023).
Menurut ibu korban yang berinisial A (33), dia dan anaknya memutuskan untuk melakukan visum setelah mendapat arahan dari pihak kepolisian.
"Semalam (polisi) Polsek ke rumah jemput (dia dan korban), sampai ke Puskesmas tidak ada keluarga pelaku atau pihak sekolah yang mendampingi, terus dibawa ke sini untuk visum," kata A, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (5/2/2023).
"Tadi di-scan dan rontgen, hasilnya hari Senin, cuma ada gambaran tulang iga sebelah kanan agak berbeda, bergeser, dan ada bagian dalam tubuh yang berbeda," imbuh ibunda korban tersebut.
Dia berharap, hasil visum itu bisa menguatkan laporannya ke polisi agar pelaku pengeroyokan anaknya itu menerima efek jera.
"Kita pihak keluarga ingin ada efek jera biar tidak ada korban lain, karena ini bukan sekali dua kali, terus tidak ada edukasi dari sekolah atau dari orangtuanya kepada anak-anak yang memukuli," ujar A.
A menambahkan, selain luka fisik, dia menduga anaknya juga mengalami gangguan psikologis akibat pengeroyokan tersebut.
Baca juga: Ratusan Anggota Perguruan Silat Geruduk Polsek Babat Lamongan Usai 1 Pesilat Dikeroyok 15 Orang
"Anak saya itu sampai tidak mau bertemu banyak orang, psikisnya mungkin (terluka) ya. Saat ada pihak polisi baru mau ngomong," tandas A.
Sementara itu, Kapolsek Jampang Tengah, AKP Usep Nurdin juga telah membenarkan mengenai adanya laporan dari pihak korban.
Dia pun menyampaikan, laporan serta visum yang dilakukan korban memang berdasarkan arahan pihak kepolisian.
"Malam tadi (A dan RZ) sudah datang ke Polsek, lalu kita arahkan untuk membuat visum dan diarahkan lagi untuk membuat laporan agar kita (polisi) lakukan penyelidikan," terangnya.
Sebelumnya, RZ dikeroyok oleh empat orang temannya saat kegiatan belajar di sekolah tengah berlangsung.
Baca juga: Anak Saya Babak Belur Dikeroyok, Diikat lalu Dikeroyok Lagi, Kenapa Hanya Satu Tersangka?
"Kejadiannya Kamis jam 09.00 WIB saat jam sekolah. Berawal dari temannya yang pinjam penghapus ke anak saya. Sama anak saya tidak dikasih soalnya lagi dipakai," jelas A, kepada Tribunjabar.id, Sabtu (04/02/2023).
Tak lama berselang, keempat siswa itu berkumpul dan langsung memukuli RZ dengan berbagai benda.