CIREBON, KOMPAS.com- Aksi heroik dilakukan oleh empat orang pelajar SMKN 1 Mundu Kabupaten Cirebon Jawa Barat.
Keempatnya menangkap seorang jambret yang mengambil dompet ibu rumah tangga di pasar tradisional Pasalaran Kabupaten Cirebon.
Peristiwa penjambretan itu viral di media sosial. Dalam video tersebut, petugas kepolisian mengamankan seorang warga dari amukan warga sekitar.
Baca juga: Jambret Gelang Emas 10 Kg, Residivis Bonyok Dihajar Massa
Polisi langsung membawa terduga penjambretan ke Polsek untuk diamankan.
Sebelum penangkapan oleh petugas kepolisian, aksi jambret itu diketahui empat orang pelajar yang sedang melintas pasar pada Jumat pagi (10/2/2023) sekitar pukul 07.00 wib.
Mereka yang hendak pergi ke sekolah seketik berinisiatif menangkap pelaku.
Imam Makroja, salah satu pelajar SMKN 1 Mundu Cirebon mengungkapkan, melihat dengan jelas aksi penjambretan itu.
Seketika dia langsung turun dari motor, dan berlari mengejar pelaku. Imam sempat menarik jaket pelaku hingga keduanya terjatuh dan mengalami luka - luka.
"Saya lihat sendiri orang yang ngambilnya. Dia mengambil dompet di motor. Ibu pemilik dompet langsung teriak. Terus saya kejar, saya pepet, saya tarik sweter hingga terjatuh (pelaku dan Imam). Terus temen pelajar yang lain ikut menangkap," kata Imam.
Baca juga: Sepi Orderan, Ojek Online Jambret Siswi SMA di Bandung
Pelajar yang duduk di bangku kelas 1 SMKN itu menyebut, spontan langsung berinisiatif mengejar pelaku copet.
Saat itu dia bersama tiga pelajar lainnya, yakni Rendi Andriyansah, Rizki Deviya, dan Mochamad Ihsadur Rofiq, yang juga pelajar SMKN 1 Mundu Cirebon.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman mengundang keempatnya bersama kepala sekolah dan guru kesiswaan ke Mapolresta Cirebon, pada Senin (13/2/2023).
Di hadapan pihak sekolah, Arif memberikan piagam penghargaan kepada empat pelajar.
Arif menyebut, inisiatif spontan dan keberanian para pelajar untuk menangkap pelaku jambret patut diapresiasi.
"Ini menjadi bukti, bahwa masih banyak pelajar yang memiliki keberanian untuk melakukan pertolongan kepada masyarakat. Kepolisian akan terus mendukung sekaligus mensupport kegiatan positif para pelajar," kata Arif di Mapolresta Cirebon selepas pemberian penghargaan.
Baca juga: Dijambret Pria Dikenal dari Aplikasi Kencan, Siswi SMA di Medan Sempat Terseret Sepeda Motor
Arif menjelaskan, kesadaran untuk melakukan pertolongan seperti ini jarang ditemukan.
Dia berharap inisiatif serupa juga dapat memotivasi pelajar lain. Pasalnya, hingga saat ini, tidak sedikit pelajar yang justru terlibat aksi tawuran.
Polresta Cirebon, melalui satuan bimbingan masyarakat (Sat Binmas) terus bekerja sama dengan seluruh sekolah-sekolah.
Kegiatan ini untuk melakukan pencegahan atau antisipasi aksi-aksi kenakalan remaja yang berujung tindakan kriminalitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.