Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut GT Km 149 Purbaleunyi yang Terkoneksi ke Masjid Al Jabbar Dibuka Sebelum Lebaran

Kompas.com, 13 Februari 2023, 18:17 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan gerbang tol Km 149 Purbaleunyi diresmikan dan dibuka sebelum Lebaran 2023.

Gerbang tol yang berada di kawasan Gedebage, Kota Bandung tersebut akan terkoneksi dengan Summarecon, Masjid Raya Al Jabbar, Stadion GBLA, dan lainnya.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku menerima informasi pembukaan akses gerbang tol dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.

Baca juga: Soal Peresmian Museum Masjid Al Jabbar, Ridwan Kamil Tunggu Kunjungan Jokowi

"Pak Menteri menyampaikan Km 149 untuk akses ke Al Jabbar juga sebelum Lebaran itu sudah bisa dipergunakan," kata Emil dikutip dari Tribun Jabar, Senin (13/2/2023).

Dengan demikian, berbagai urusan lalu lintas kendaraan menuju Al Jabbar yang dulu sempat diskenariokan bisa berjalan dengan baik.

Kendaraan roda empat dan lebih, bisa mengakses tol tersebut lewat Gedebage.

Baca juga: PKL Masjid Raya Al Jabbar Melonjak Capai 420, Bahkan Masuk Kawasan Zona Merah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun selama ini berupaya membuka jalan-jalan baru yang secara langsung menghubungkan Jalan Gedebage Selatan, Jalan Sukarno-Hatta, dan Jalan Tol Purbaleunyi, dengan Masjid Raya Al Jabbar.

Hal ini merupakan upaya memperlancar akses menuju Masjid Raya Al Jabbar.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, memang saat ini akses utama menuju Masjid Raya Al Jabbar adalah Jalan Cimincrang yang terhubung dengan kawasan GBLA dan Jalan Soekarno-Hatta.

Namun, Jalan Cimincrang hanya memiliki dua lajur sehingga berpotensi membuat lalu lintas menjadi padat jika terjadi peningkatan jumlah kendaraan.

"Alternatif yang salanjutnya sebetulnya adalah kita sedang mendorong Kementerian PUPR untuk segera memungsikan Gerbang Tol Purbaleunyi Km 149. Ini sempat terkendala belum bisa difungsikan akibat ada kerusakan struktur bangunan yang sekarang sedang diaudit oleh salah satu konsultan yang ditunjuk Kementerian PUPR," ujar Bambang.

Baca juga: Datangi DPRD Bandung, Warga Sekitar Masjid Al Jabbar Protes Kemacetan, Biasanya 5 Menit Kini 1 Jam Lebih

Bambang mengungkapkan, gerbang Km 149 ini bisa digunakan untuk mengurai kendaraan menuju Jalan Soekarno-Hatta termasuk ke Al Jabbar.

Gerbang ini pun nantinya akan terkoneksi dengan akses-akses lainnya di sekitar Al Jabbar.

"Paling tidak ke depan itu akan ada empat akses untuk menuju Al Jabbar. Satu dari Cimincrang, dua dari Summarecon, tiga dari Km 149 masuk ke Summarecon dan Km 149 bisa menyalurkan beberapa kendaraan yang menuju peti kemas, dan keempat alternatifnya adalah dari Jalan Gedebage Selatan, setelah rel kereta api, nanti akan dibelokkan ke arah kiri menuju ke Al Jabbar," ujarnya.

Ia mengatakan sambil memproses akses-akses tersebut, pihaknya bersama Dinas Perhubungan Provinsi Jabar mengupayakan pengaturan lalu lintas.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau