Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2023, 21:10 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Kantor Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat, yang sebelumnya menjadi ruang kerja Lucky Hakim, tampak sepi.

Ruang kerja yang terpisah beberapa meter dari Pendopo Bupati Indramayu itu, tanpa petugas. Bahkan tampak bercak bekas papan nama menempel di dinding.

Kompas.com berjalan kaki mengunjungi ruang kerja Lucky Hakim usai mewawancarai Bupati Indramayu, Nina Agustiani, pada Senin petang (20/2/2023).

Baca juga: Soal Ketidakharmonisan dengan Lucky Hakim, Bupati Indramayu Sebut Terakhir Bertemu Februari 2022

 

Kantor Pendopo Bupati dan Wakil Bupati tampak berbeda. Ruang kerja keduanya berada di dua atap bangunan yang terpisah.

Kantor Pendopo memiliki bangunan yang cukup megah dilengkapi halaman luas di depannya.

Sementara Kompas.com perlu melewati lorong untuk menuju ruang kerja Lucky Hakim sebagai wakil bupati. Letaknya pun berada di pojok. Tepat di depannya, toilet untuk pria dan wanita.

Baca juga: Ridwan Kamil Bertemu Bupati Indramayu Malam Ini, Bahas Pengunduran Diri Lucky Hakim

Lebih detail, ruang kerja wakil bupati itu hanya memiliki satu daun pintu, bukan dua buah pintu yang terbelah dengan pintu sisi kiri dan pintu sisi kanan. 

Dalam momen tanya jawab bersama banyak media, Bupati Indramayu, Nina Agustiani mengaku tidak mengetahui pasti kondisi ruang kerja Lucky Hakim yang tampak sepi.

"Waduh tidak tahu, saya bukan yang absen untuk wakil bupati. Gimana saya. Kan sudah tahu antara satu lingkup gedung ini antara saya dan pak wakil, jadi masing-masing sudah tahu kan," kata Nina pada Senin petang.

Nina juga menjawab pertanyaan Kompas.com terkait pengakuan Lucky Hakim yang tidak mendapatkan sejumlah fasilitas. Nina sebut hal itu dapat dibuktikan kepada pihak terkait.

"Sekarang ini, kita ini cuman satu, masalah soal pembuktian. Bisa tanyakan PPATK-nya, ada pengguna anggaran-nya, kan seperti itu, bisa ditanyakan secara langsung. Pastinya nanti bisa dijelaskan," tambah Nina.

Nina mengakui, pertemuan terakhir dirinya dengan Lucky Hakim sebagai wakil bupatinya pada Februari 2022, saat proses interpelasi yang dilakukan DPRD Indramayu terhadap Pemerintah Daerah.

"Terakhir ketemu pada saat interpelasi sekitar Februari-Maret, kita ketemu. Kita udah sampaikan kepada Mas Lucky sampai 2024. Tapi perjalanan waktu kita tidak tahu," tutur Nina.

Ketua Relawan Lucky Hakim Center (LHC), Dadi Carmadi, membenarkan ungkapan dan pengakuan Lucky Hakim terkait berkurangnya fasilitas dan atribut sebagai wakil bupati.

Dadi mengetahuinya lantaran kerja mendampingi Lucky Hakim saat menjalankan amanahnya sebagai wakil bupati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bayi Perempuan Diduga Dibuang di Halaman Rumah di Bogor Buat Heboh Warga

Bayi Perempuan Diduga Dibuang di Halaman Rumah di Bogor Buat Heboh Warga

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 24 September 2023: Pagi Cerah, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 24 September 2023: Pagi Cerah, Malam Hujan Ringan

Bandung
Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Kabupaten Bandung, Kali Ini di Bale Endah

Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Kabupaten Bandung, Kali Ini di Bale Endah

Bandung
Masa Darurat Sampah di Kota Bandung Berakhir Besok, Pemkot Minta Diperpanjang

Masa Darurat Sampah di Kota Bandung Berakhir Besok, Pemkot Minta Diperpanjang

Bandung
Bersenggolan dengan Bus Saat Pindah Jalur, Pemotor di Bandung Tewas

Bersenggolan dengan Bus Saat Pindah Jalur, Pemotor di Bandung Tewas

Bandung
Kronologi Kecelakaan Beruntun 4 Mobil dan Tewaskan 1 Orang di BKR Bandung

Kronologi Kecelakaan Beruntun 4 Mobil dan Tewaskan 1 Orang di BKR Bandung

Bandung
Citilink Kembali Buka Penerbangan Tasikmalaya-Jakarta, Terbang 2 Kali Sepekan

Citilink Kembali Buka Penerbangan Tasikmalaya-Jakarta, Terbang 2 Kali Sepekan

Bandung
Saat Prabowo Buka Pergelaran Wayang Jawa-Sunda di Cirebon

Saat Prabowo Buka Pergelaran Wayang Jawa-Sunda di Cirebon

Bandung
Tabrakan Beruntun di BKR Bandung, Satu Orang Tewas

Tabrakan Beruntun di BKR Bandung, Satu Orang Tewas

Bandung
Kebakaran Rumah Makan di Bandung, Sempat Terdengar Suara Ledakan

Kebakaran Rumah Makan di Bandung, Sempat Terdengar Suara Ledakan

Bandung
Kebakaran Rumah Makan di Bandung, 10 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Kebakaran Rumah Makan di Bandung, 10 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Bandung
Kebakaran di Gunung Jayanti Sukabumi Meluas, Api Sudah Terlihat dari Pemukiman Warga

Kebakaran di Gunung Jayanti Sukabumi Meluas, Api Sudah Terlihat dari Pemukiman Warga

Bandung
Satu Keluarga di Cianjur Alami Parkinson, Dinkes Bentuk Tim Riset

Satu Keluarga di Cianjur Alami Parkinson, Dinkes Bentuk Tim Riset

Bandung
Kawah Karaha Bodas di Tasikmalaya: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Kawah Karaha Bodas di Tasikmalaya: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Bandung
Pemprov Jabar Sebut Pemadaman TPA Sarimukti Sudah 90 Persen

Pemprov Jabar Sebut Pemadaman TPA Sarimukti Sudah 90 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com