Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 200 Hunian Tetap yang Bisa Ditempati Korban Gempa Cianjur Bulan Ini

Kompas.com - 21/02/2023, 22:20 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan hunian tetap (huntap) di lokasi relokasi Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, bagi korban gempa bumi sudah bisa terisi akhir bulan ini.

Juru bicara Tim Penanganan Bencana Gempabumi Cianjur, Budi Rahayu Toyib mengatakan, sebanyak 200 unit rumah sudah selesai dibangun dan siap huni.

“Untuk rumahnya semua sudah beres, yang 200 unit. Saat ini sedang menyelesaikan pengerjaan untuk fasilitas umumnya, seperti jalan masuk,” kata Budi saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Selasa (21/2/2023) petang.

Baca juga: Siswa Korban Gempa Cianjur Masih Belajar di Tenda Darurat, Pembangunan Sekolah Rusak Digeber

Disebutkan Budi, sebanyak 200 kepala keluarga (KK) dijadwalkan mulai menghuni komplek perumahan tersebut pekan depan.

“Sudah di SK-kan oleh pak bupati terkait penetapan KK yang akan menempati rumah-rumahnya. Misal si A ini nanti menempati blok berapa, rumah nomor berapa. Sudah ada SK-nya,” ujar dia.

“Penyerahan kunci rumahnya secara simbolis akan dilaksanakan pekan depan,” tutur Budi. 

Baca juga: BPKH bersama Dompet Dhuafa Bagikan 250 Kitchen Kit untuk Penyintas Gempa Cianjur

Ia mengungkapkan, warga yang direlokasi adalah yang berada atau tinggal di zona merah yang menjadi episenter gempa atau sesar Cugenang serta lokasi longsor.

“Sebenarnya ada 500 KK yang harus direlokasi yang ada zona merah tersebut. Namun untuk tahap awal ini baru 200. Sisanya sedang berproses,” ujar dia.

Lebih lanjut dikatakan Budi, pemerintah saat ini tengah mengerjakan pembangunan huntap di lokasi kedua di wilayah Kecamatan Mande.

Di lokasi tersebut rencananya akan dibangun 151 unit huntap.

“Saat ini yang sudah beres pengerjaannya ada 90 unit. Terus ber-progres," ujar Budi.

Sementara untuk lokasi relokasi ketiga, rencananya akan ditempatkan di daerah Batulawang Cipanas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com