Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentil Ridwan Kamil soal "Flyover" Bojongsoang, Bupati Bandung: Jangan Urus Kota Saja, Pak

Kompas.com, 22 Februari 2023, 05:19 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyentil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam komentar sebuah unggahan. 

Akhirnya mereka saling berbalas komentar melalui akun pribadi masing-masing. Hal ini bermula dari pengajuan pembangunan flyover atau jalan layang Bojongsoang-Baleendah kepada Pemprov Jabar, tetapi hingga kini masih belum ditanggapi.

Dalam unggahan tersebut, dituliskan kalimat sindiran dari Bupati Bandung Dadang Supriatna yang berbunyi "Jangan Urus Kota Saja Pak..."

Baca juga: Penampakan Kantor Wakil Bupati Indramayu yang Ditinggal Lucky Hakim

Melihat unggahan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung merespons di kolom komentar melalui akun pribadinya @ridwankamil.

"Atuh tinggal meminta baik-baik, seperti kabupaten lain. Siapkan kajian bahwa itu dibutuhkan. Masukan ke Bappeda, diproses, sederhana," tulis Ridwan Kamil.

Tak berselang lama, Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui akun pribadinya @dadangsupriatna langsung membalas komentar pria yang karib disapa Kang Emil tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil Bertemu Bupati Indramayu Malam Ini, Bahas Pengunduran Diri Lucky Hakim

Menanggapi hal itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna membenarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung sudah mengajukan pembanguan jalan layang Bojongsoang-Baleendah.

Pihaknya telah menyampaikan secara lisan ataupun tertulis kepada Pemprov Jabar.

"Sudah menyampaikan secara lisan maupun tertulis ke beliau. Persoalan harus DED, segala macam, itu kan jalan provinsi. Kita sudah buatkan tim akselerasi cekungan Bandung, artinya kemacetan juga harus jadi bagian yang tidak bisa dipisahkan. Kalau misalnya harus bikin DED, itu kan kewenangannya provinsi, kenapa harus balik lagi ke kabupaten," katanya saat ditemui di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023).

Ia membenarkan telah menyampaikan kalimat yang diduga memancing Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berkomentar.

"Memang saya kemarin sempat menyampaikan, jangan Kota Bandung saja yang diurus, yang Kota Bandung flyover Kiaracondong sudah selesai. Kabupaten Bandung kapan?" ucap dia.

Bahkan ia menyampaikan, Jawa Barat tidak hanya Kota Bandung. Ada 27 kota dan kabupaten Bandung yang perlu diperhatikan.

"Ingat Jawa Barat itu bukan Kota Bandung saja, tapi ada 27 Kota dan Kabupaten Bandung di Jawa Barat. Kalau bisa ini duduk bersama dan meminta keadilan dalam anggaran. Jangan ditempatkan di satu daerah saja," ujarnya.

Terkait pembangunan jalan raya tersebut, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan beberapa dinas di tingkat provinsi.

"Saya sudah menyampaikan, saya sudah ketemu kadis Bina Marga Jabar, kadis pendidikan Jabar, saya sudah lakukan," tuturnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau