Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wabup Indramayu Kontak Ridwan Kamil via Medsos karena Tak Punya Ajudan...

Kompas.com, 18 Februari 2023, 10:19 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim mengklarifikasi soal tudingan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa Lucky sulit dihubungi setelah pengajuan pengunduran dirinya dari jabatan wabup menjadi sorotan publik.

Klarifikasi Lucky disampaikan melalui video yang diunggah via akun Instagram miliknya, @luckyhakimofficial, Jumat (17/2/2023) pukul 22.00 WIB.

Lucky dalam video selama 30 menit itu menyampaikan permohonan maaf jika sulit dihubungi Ridwan Kamil dengan alasan tidak memiliki ajudan yang melekat pada jabatan wakil bupati.

Baca juga: Buat Surat Terbuka untuk Ridwan Kamil, Lucky Hakim: Saya Siap Meluncur ke Pak Gubernur

Ia juga mengaku sulit menghubungi Ridwan Kamil karena tidak tahu nomor ajudan gubernur.

"Pak Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, saya mohon maaf bila menghubungi Bapak melalui Instagram, karena saya enggak tahu menghubungi Bapak lewat mana, karena saya tidak punya nomor ajudan Bapak, dan saya tidak punya ajudan, atau protokol atau aspri untuk menghubungi Bapak," kata Lucky dilansir dari Kompas.com.

Lucky mengaku ia berinisiatif mencari keberadaan Ridwan Kamil. Setelah mengetahui keberadaan gubernur Jawa Barat ini, Lucky kemudian berangkat dari Jakarta menuju Bandung. Ia beristirahat di daerah Sikajadi.

Selama menjadi wakil bupati per 26 Februari 2021, Lucky mengaku hanya tiga kali melakukan perjalanan dinas.

Terakhir kali ia melakukan perjalanan dinas adalah dua tahun lalu saat betremu dengan Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan.

"Itu akhir perjalanan dinas karena sejak menjabat saya hanya mendapatkan perjalana dinas tiga kali, ke Bandung dan ke Bandung. Setelah itu ya sudah, saya tidak ada perjalanan dinas," kata Lucky.

Menurut Lucky, ia mendapat informasi bahwa Ridwan Kamil berencana mengirimkan tim ke Indramayu untuk mencari tahu masalah pengunduran diri wakil bupati.

Baca juga: Ridwan Kamil Kirim Tim Khusus ke Indramayu, Cari Fakta soal Mundurnya Lucky Hakim

Namun ia khawatir tim tidak akan mendapat informasi apa-apa karena kantornya kosong dan tidak ada staf lagi.

Lucky pun siap menemui Ridwan Kamil terkait pengunduran dirinya.

"Saya siap siaga, meluncur ke Pak Gubernur, saya izin akan mengirim direct message nomor handphone saya ke Instagram Pak Gubernur, dan saya siap arahan berikutnya," kata Lucky menutup pernyataan dalam video yang kini viral tersebut.

(Kompas.com/ Penulis: Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhammad Syahri Romdhon | Editor: Dheri Agriesta)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau